Skandal Mesin Diesel Mercedes Benz Diduga Pakai Perangkat untuk Memanipulasi Emisi

- 25 September 2023, 10:00 WIB
Skandal Mesin Diesel Mercedes Benz Diduga Pakai Perangkat untuk Memanipulasi Emisi
Skandal Mesin Diesel Mercedes Benz Diduga Pakai Perangkat untuk Memanipulasi Emisi // Pexel

Media Magelang - Pada tanggal 22 September, lembaga LSM lingkungan Jerman, Deutsche Umwelthilfe (DUH), mengguncang dunia otomotif dengan temuannya yang mencengangkan. 

Mereka menduga bahwa salah satu mobil bermesin diesel Mercedes-Benz, tepatnya Mercedes Benz E 350 CDI BlueTEC dengan kode mesin OM642, menggunakan alat manipulasi emisi. 
 
Temuan ini menciptakan kontroversi besar dalam industri otomotif, menggoyahkan reputasi Mercedes Benz dan memicu potensi gelombang recall yang masif.

Lembaga ini menemukan adanya perangkat yang diduga mampu mengelabui standar emisi yang berlaku. 
 
 
Fenomena semacam ini tidak asing lagi bagi publik, terutama setelah skandal serupa yang melanda Volkswagen beberapa tahun yang lalu. Perangkat tersebut dikenal dengan sebutan defeat device, yang bisa berbentuk perangkat keras, perangkat lunak, atau desain kendaraan bermotor yang bertujuan mengganggu atau menonaktifkan pengendalian emisi saat kendaraan beroperasi di dunia nyata, meskipun kendaraan tersebut telah lulus uji emisi formal.

Otoritas Jerman, KBA, telah mengonfirmasi adanya defeat device pada beberapa model Mercedes Benz yang beredar di Jerman. 
 
Namun, perlu dicatat bahwa penggunaan defeat device seperti ini telah dilarang di Eropa, sesuai dengan regulasi Directive 98/69/EC dan Peraturan (EC) No 715/2007 yang menetapkan standar emisi Euro 5 dan Euro 6 saat ini.

Menurut laporan Deutsche Umwelthilfe, ada tiga perangkat defeat device berbasis perangkat lunak yang ditemukan pada mesin diesel OM642 yang digunakan pada Mercedes-Benz E350 BlueTec. 
 
Dua di antaranya memiliki kemampuan untuk mengubah pengoperasian mesin berdasarkan parameter suhu tertentu. 
 
Temuan ini membuat Deutsche Umwelthilfe menyerukan kepada Mercedes-Benz untuk segera mengatasi masalah ini. 
 
Jika tidak ada tindakan yang diambil, mereka mengancam akan melarang operasional mobil tersebut dan menuntut agar kendaraan tersebut ditarik kembali.

Perlu dicatat bahwa ini bukan kali pertama Deutsche Umwelthilfe meneliti Mercedes Benz. Pada November 2021, mereka merilis laporan publik yang menyatakan bahwa Mercedes Benz menggunakan delapan defeat device pada model E-Class dengan mesin diesel yang seharusnya memenuhi standar Euro 6. 
 
Organisasi ini menganggap penggunaan perangkat tersebut ilegal.

Skandal ini mengingatkan kita bahwa industri otomotif masih memiliki tantangan besar dalam menjaga integritas dan kepatuhan terhadap regulasi emisi yang ketat. 
 
Seiring berjalannya waktu, diharapkan produsen mobil akan semakin berkomitmen untuk menghasilkan kendaraan yang ramah lingkungan dan mematuhi aturan emisi yang berlaku demi kesejahteraan lingkungan dan kesehatan masyarakat.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x