Ini Penyebab ChatGPT Ditinggal Penggunanya, OpenAI Tuai Kerugian Besar

- 16 Juli 2023, 07:00 WIB
“Ini Penyebab ChatGPT Ditinggal Penggunanya, OpenAI Tuai Kerugian Besar”
“Ini Penyebab ChatGPT Ditinggal Penggunanya, OpenAI Tuai Kerugian Besar” /Antara/

Media Magelang - Chatbot berbasis kecerdasan buatan (artificial intelegence), ChatGPT mengalami penurunan pengguna pada Juni 2023. Hal ini menjadi pertama kalinya ChatGPT mengalami penurunan pengguna sejak diluncurkannya pada 30 November 2022 lalu.

Data SimilarWeb mengungkap bahwa lalu lintas pengguna desktop dan seluler mengalami penurunan hampir 10% selama bulan Juni 2023. Selain itu, traffic pengunjung unik ChatGPT juga mengalami penurunan sekitar 5.7% dan jumlah waktu yang dihabiskan pengunjung di situs ini juga menurun sebesar 8.5%.

Penurunan jumlah pengguna ChatGPT ini sangat dikhawatirkan oleh OpenAI. Jika data yang diungkap oleh SimilarWeb tersebut benar, OpenAI diprediksi akan menuai kerugian yang cukup besar. Perlu diketahui, OpenAI menurut laporan SemiAnalysis harus merogoh kocek sebesar US$694 ribu atau sekitar 10,3 miliar untuk mengoperasikan ChatGPT.

Baca Juga: ChatGPT Digugat Seorang Penyiar Radio, Mari Telusuri Legalitas Informasi yang Dihasilkan Chatbot Open AI

Belum ada kepastian mengenai penyebab menurunnya pengguna Chatbot AI satu ini. Namun, jika melihat unggahan The Washington Post, penurunan jumlah pengguna ini disebabkan oleh akhir tahun ajaran yang mengakibatkan banyak siswa mengurangi intensitas penggunaan ChatGPT.

Menurut penelusuran Media Magelang, sejak kemunculannya, ChatGPT selalu menjadi andalan para siswa dalam mengerjakan tugas. Fitur-fitur yang disediakan ChatGPT memang sangat membantu para siswa, seperti menjawab pertanyaan essai, membuat makalah, artikel jurnal, dan sebagainya.

Beberapa pengamat juga mengatakan bahwa ChatGPT telah mencapai puncak penggunanya. Hal ini dianggap wajar jika terjadi penurunan jumlah pengguna karena tetap ada kemungkinan meningkatnya jumlah pengguna di kemudian hari.

Terlebih dengan adanya inovasi-inovasi baru di bidang kecerdasan buatan, OpenAI seharusnya bisa melakukan inovasi-inovasi yang memberikan nilai tambah lebih sehingga ChatGPT tetap relevan dan diminati oleh penggunanya.

Selain itu, beberapa perusahaan besar diperkirakan membatasi karyawannya dalam penggunaan ChatGPT. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran perusahaan terkait masalah privasi dan keamanan data. Tindakan seperti memberi informasi pribadi sangat rawan akan terjadinya insiden kebocoran data yang dapat mengakibatkan kerugian besar bagi perusahaan.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x