Soal Mutasi Virus Corona Jenis Baru, Ganjar Pranowo Imbau Warga Tak Khawatir dan Lebih Waspada

28 Desember 2020, 15:35 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. /Dok PDI Perjuangan/

Media Magelang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta para warga untuk tidak khawatir dalam menyikapi kabar adanya varian baru Covid-19.

Tidak sedikit negara-negara yang telah mengonfirmasi kasus varian baru virus Corona atau Covid-19. Melihat hal ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Mengimbau warga agar tidak khawatir.

Tak hanya itu, Ganjar Pranowo juga mengimbau para warga untuk lebih waspada dalam menanggapi varian baru Covid-19.

Baca Juga: FBI Berhasil Temukan Identitas Dalang Pengeboman Hari Natal Nashville, Siapakah Dia?

"Kami sudah mengikuti ini (mutasi virus Corona) dan UGM sudah memperingatkan sejak September lalu. Jadi sebenarnya ada. Tapi tidak perlu khawatir, hanya sekarang kita harus jauh lebih waspada, minimal dari diri kita sendiri," kata Ganjar Pranowo ditemui usai memimpin rapat koordinasi penanggulangan Covid-19 di kantornya, Senin 28 Desember 2020.

Ganjar Pranowo menerangkan, saat ini vaksin Covid-19 sudah disiapkan dan pemerintah sudah menyiapkan baik SDM, peralatan hingga siapa-siapa yang akan melakukan tes tersebut.

Namun, masyarakat tidak boleh abai dengan protokol kesehatan mengingat pandemi belum usai.

Baca Juga: Ada Varian Baru Covid-19, Ini Negara-negara yang Konfirmasi Kasus Virus Baru Corona dari Inggris

"Meski vaksin sudah ada, tapi ingat bahwa vaksin yang sudah ada saat ini harus dioptimalkan. Apa itu, ya masker ini. Vaksin yang baik ya jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, karena inilah vaksin yang paling hebat. Kita tidak bisa bergantung hanya pada vaksin yang ada nanti," tegasnya.

Ia meminta masyarakat melakukan pengendalian dari diri masing-masing dan bertanggungjawab pada keluarga serta lingkungan. Kalau itu bisa dilakukan, maka akan cepat bisa membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Ganjar Pranowo sendiri belum tahu, apakah virus Corona jenis baru sama seperti yang ada di Inggris. Namun beberapa minggu yang lalu, Ganjar Pranowo mengatakan sudah mendapatkan informasi bahwa mutasi virus ini sudah sampai ketujuh.

Baca Juga: Waspada Tsunami, Ganjar Pranowo Minta Pemda Jateng Petakan Daerah Potensi dan Siapkan Destana

"Artinya, dengan kondisi seperti ini, mari kita waspada. Ayo kita sendiri yang harus menjaga. Apakah virusnya menjadi lebih berbahaya, mudah menular saya kurang ahli soal ini. Tapi yang penting mari kita peduli dan menjaga diri sendiri agar aman," terangnya.

Soal antisipasi penambahan kasus, Ganjar Pranowo menegaskan bahwa seluruh rumah sakit di Jawa Tengah semuanya sudah melakukan penambahan, baik tempat tidur isolasi maupun ICU. Selain itu, optimalisasi tempat isolasi mandiri terpadu juga terus ditingkatkan.

"Kami memantau terus menerus dan penambahan-penambahan sudah dilakukan. Meskipun begitu, saya meminta kepada masyarakat yang OTG, tidak usah ke rumah sakit. Kalau dites positif dan OTG, bisa isolasi mandiri di rumah atau tempat isolasi terpusat, agar manajemen rumah sakit menjadi baik," ucapnya.

Baca Juga: Tersangka Pengrusak Kaca Dan Pengambil Jenazah Covid-19 di RSUD Brebes Sudah Diamankan Polres

Ganjar Pranowo menegaskan sampai saat ini kondisi rumah sakit di Jateng masih terkendali. Hanya ada beberapa rumah sakit di daerah yang kesulitan melakukan penambahan tempat tidur maupun ICU.

"Saya minta segera usulkan ke kami, nanti kami akan cepat membantu," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, penambahan tempat tidur isolasi di rumah sakit di Jateng selama sebulan terakhir lebih dari 1000 tempat tidur. Sementara untuk ICU, penambahannya mencapai ratusan ICU.

Baca Juga: 5 Tips Cara Orang Tua Mendidik Anak Supaya Dapat Membantunya Mandiri Sejak Kecil, Apa Sajakah?

"Sampai saat ini, Jateng memiliki 8096 tempat tidur isolasi dan baru terpakai 5000 an tempat tidur. Sementara itu untuk ICU sudah ada 622 dan terpakai sekitar 300 san. Penambahan akan terus kami lakukan agar penanganan Covid-19 di Jateng lebih baik," ucapnya.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Rilis

Tags

Terkini

Terpopuler