Network
Media Magelang – CEO BioNTech Ugur Sahin mengatakan bahwa vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh perusahaannya akan manjur melawan varian virus baru Covid-19 yang muncul pertama kali di Inggris.
CEO BioNTech mengatakan tak ragu vaksin buatannya ampuh lawan varian baru Covid-19 pada Senin 21 Desember 2020, melalui stasiun televisi Bild TV. Tak hanya itu, perusahaan asal Jerman itu akan menyelidiki mutasi Covid-19 dalam beberapa hari ke depan.
CEO BioNTech yakin bahwa vaksin buatannya dapat menangkal dan mengatasi infeksi varian baru Covid-19 yang kini telah terkonfirmasi di Singapura dan Australia.
Baca Juga: Mengenang Riyanto: Anggota Banser yang Jadi Pahlawan di Malam Natal Tahun 2000
Pada senin 21 Desember 2020, negara-negara di seluruh dunia menutup perjalanan dari Inggris untuk mengatasi terpaparnya varian baru Covid-19 dari Inggris tersebut. Hal ini pun dikhawatirkan akan mengganggu perjalanan dan berpotensi menyebabkan krisis pangan di Inggris.
Keyakinan CEO BioNTech tersebut menyusul usai Uni Eropa menyetujui penggunaan vaksin produksinya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa mutasi virus adalah hal yang lumrah dari evolusi pandemi. Hal ini menjadi catatan CEO BioNTech soal varian baru Covid-19 tersebut.
Baca Juga: Ada Varian Baru Covid-19 dari Inggris, Ketua Satgas: Pemerintah Antisipasi Agar Tak Masuk Indonesia
CEO BioNTech Ugur Sahin sendiri mengaku belum divaksin, tapi ia akan melakukannya. Menurutnya, lebih penting bahwa pegawainya yang mendapatkan vaksin sehingga mereka akan melaksanakan tugasnya dengan baik.***
