Gunung Merapi Masuki Fase Erupsi, Mulai Terjadi Hujan Abu di Wilayah Timur Lereng

11 Januari 2021, 18:02 WIB
Gunung Merapi, sudah empat kali keluarkan awan panas guguran. /ANTARA /

Media Magelang – Wilayah Timur Gunung Merapi mulai terjadi hujan abu pada Senin, 11 Januari 2021. Statusnya masih berada di level III atau siaga.

Berdasarkan pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, berbagai wilayah yang berlokasi di Timur lereng Gunung Merapi dilanda hujan abu.

Hujan abu tipis di wilayah timur lereng Gunung Merapi ini dilaporkan terjadi usai guguran lava pijar pada Minggu, 10 Januari 2021 semalam.

Baca Juga: Keluarkan 19 Kali Guguran Lava Pijar, Gunung Merapi Masih Berstatus Siaga Hingga 10 Januari 2021 

Dilansir Media Magelang dari AntaraNews, hujan abu berada di Kawasan Rawan Bencana III Gunung Merapi di sisi Timur lereng, yang diakibatkan oleh semburan lava pijar.

“Hujan abu tipis terjadi di sejumlah dusun di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi di sisi timur setelah terjadi guguran lava pijar pada Minggu 10 Januari 2021 malam sekitar pukul 22.00 WIB,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan, pada Senin 11 Januari 2021.

Disebutkan oleh Makwan, hujan abu tipis tersebut terjadi di Dusun Kelitengah Lor, Kalitengah Kidul, dan Srunen di Kelurahan Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan yang masuk dalam wilayah KRB III Gunung Merapi.

Baca Juga: Masih Berstatus Siaga, Gunung Merapi Keluarkan 19 Kali Guguran Lava Pijar Sejak Senin Dini Hari

“Selain itu, hujan abu juga terjadi di Dusun Singlar. Glagaharjo, Cangkringan,” ujar Makwan lebih lanjut.

Kendati sudah terjadi hujan abu, BPPTKG Yogyakarta masih belum meningkatkan status aktivitas Gunung Merapi dan masih pada level III atau siaga dengan radius jarak aman tiga kilometer dari puncak.

“Radius aman masih pada tiga kilo meter, belum ada rekomendasi perluasan radius dari BPPTKG,” ujar Makwan.

Baca Juga: Mbak You Sudah Prediksi Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air? Ini 5 Ramalan Lain Disebut Terjadi di 2021

Makwan pun menjelaskan bahwa warga yang harus diungsikan juga belum ada perubahan, yaitu warga kelompok rentan Dusun Kalitengah Lor, Glagaharjo.

“Warga kelompok rentan di Kalitengah Lor ini telah diungsikan sejak 7 November 2020 di barak pengungsian Glagaharjo setelah BPPTKG menaikkan status aktivitas Merapi menjadi level III pada 5 November 2020 lalu,” lanjutnya.

Barak pengungsian Glagaharjo dihuni oleh setidaknya 311 jiwa, yang terdiri atas lansia pria 30 dan lansia perempuan 48. Dewasa pira sejumlah 29 dan dewasa perempuan berjumlah 96. Ibu hamil tiga orang, dan ibu menyusui 14 orang.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Muntahkan Guguran Lava Pijar Malam Ini, BPPTKG: Jangan Masuki Daerah Bahaya

“Kemudian disabilitas lansia pria enam orang dan perempuan empat orang, anak laki-laki 26 jiwa dan perempuan 31 jiwa, balita laki-laki satu dan perempuan tiga, bayi laki-laki sembilan dan perempuan lima serta disabilitas dewasa pria lima orang dan perempuan satu orang,” ujar Makwan.

Gunung Merapi disebutkan BPPTKG telah masuk fase erupsi , dan beberapa kali keluarkan guguran lava pijar sebanyak 19 kali sejak Senin, 11 Januari 2021 dini hari, mengakibatkan terjadinya hujan abu tipis di beberapa wilayah timur lereng.***

Editor: Permadi Suntama

Sumber: AntaraNews

Tags

Terkini

Terpopuler