Gunung Merapi Kembali Keluarkan Guguran Lava Pijar Semalam

15 Januari 2021, 08:26 WIB
Gunung Merapi Kembali Keluarkan Guguran Lava Pijar Semalam Kamis 14 Januari 2021 /Akun Twitter BPBD DIY (@TRCBPBDDIY)

Media Magelang – Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran lava pijar kemarin, Kamis 14 Januari 2021.

Gunung Merapi keluarkan guguran lava pijar tersebut kurang lebih pada pukul 21.07 WIB.

Guguran lava pijar yang keluar dari Gunung Merapi ini berhasil didokumentasikan, salah satunya diunggah di akun Twitter BPBD DIY.

Baca Juga: Dukung Komjen Listyo Sigit Jadi Kapolri, Begini Harapan Tokoh Agama di Temanggung

“Persembahan Merapi malam ini; avignam jagad smagram,” tulis keterangan unggahan foto Merapi di akun BPBD DIY (@TRCBPBDDIY).

Ada empat foto yang diunggah oleh BPBD DIY menunjukkan kondisi terkini Gunung Merapi semalam. Foto tersebut menunjukkan Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar berwarna merah.

Sementara itu, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi mengeluarkan dua kali guguran material dengan jarak luncur 600 meter kemarin pada Kamis 14 Januari 2021.

Baca Juga: Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Harap Joe Biden Bisa Akhiri Perang Dagang AS-China

Dua kali guguran material tersebut menuju ke arah Kali Krasak pada periode pengamatan 06.00-12.00 WIB dengan intensitas kecil.

Dilansir Media Magelang dari Antara, BPPTKG juga mencatat adanya 35 kali gempa guguran di gunung tersebut dengan amplitudo 3-24 mm dan durasi 11 detik.

Selanjutnya, ada satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 3mm dengan durasi 11 detik, tiga kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 3-17 mm dan durasi 7-9 detik.

Baca Juga: Waspadai Anosmia, Gejala Khas Covid-19 dengan Tanda Kehilangan Indera Penciuman dan Pengecap

Soal pengamatan visual, tidak terlihat asap yang keluar dari kawah dan puncak Gunung Merapi.

Cuaca di Gunung Merapi kemarin cerah berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang kea rah timur dengan suhu udara 22-27 derajat Celcius, kelembaban udara 62-74 persen dan tekanan udara 567-688 mmHg, serta volume curah hujan 16mm per hari.

BPPTKG belum merubah status Gunung Merapi sejak 5 November 2020, masih di level III atau Siaga. Potensi bahaya akibat erupsi Merapi diprediksikan masih dalam radius lima kilometer dari puncak.

Baca Juga: Dukung Komjen Pol Listyo Sigit, Ketua MUI Jateng: Kapolri Pilihan Presiden Selalu Tepat

Sebagaimana telah direkomendasikan BPPTKG, penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk berhenti.

Pelaku wisata juga disarankan untuk tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: antaranews BPBD DIY

Tags

Terkini

Terpopuler