Aplikasi Jalan Cantik Bantu Pemprov Jawa Tengah Tangani Ribuan Jalan Rusak

- 14 Desember 2020, 19:05 WIB
Aplikasi Jalan Cantik
Aplikasi Jalan Cantik /Tangkap Layar Google Play Store/

Media Magelang – Aplikasi Jalan Cantik telah membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah untuk menangani ribuan jalan yang rusak dengan cepat.

Aplikasi Jalan Cantik dirilis pada Juni 2019 lalu. Pemprov Jawa Tengah telah menerima 2.930 aduan melalui aplikasi tersebut dengan sekitar 1.266 aduan jalan rusak dan 1.664 aduan lainnya.

Aduan masyarakat yang masuk ke aplikasi Jalan Cantik terdiri dari 81 jalan nasional, 219 jalan provinsi, 727 jalan kabupaten, dan 239 jalan desa. Sementara itu, Pemprov Jawa Tengah menerima 1.664 data laporan lain-lain karena aduan yang tidak lengkap dan bukan terkait penanganan jalan.

Baca Juga: Jurgen Klopp: Diogo Jota Cedera Lutut di Liga Champions, Absen Bela Liverpool Delapan Pekan

Aplikasi Jalan Cantik adalah layanan mudah, murah, cepat, transparan, dan akuntabel untuk menangani kerusakan jalan selama 1x24 jam. Aplikasi ini diinisiai oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah dengan basis Android.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo lah yang membuka aplikasi Jalan Cantik itu pertama kali secara resmi pada 28 Juni 2019.

“Pada awalnya aplikasi ini dibuat untuk pemanfaatan teknologi berbasis android sebagai upaya memberikan pelayanan pengaduan masyarakat mengenai keluhan terhadap kondisi jalan Provinsi Jawa Tengah. Tapi pada akhirnya banyak masyarakat yang mengeluhkan kondisi jalan nasional, kabupaten dan desa,” ujar Hanung, Senin 14 Desember 2020 melalui keterangan resmi.

Baca Juga: TWICE Rilis Cuplikan Musik Video Cry For Me Tanpa Jeongyeon, Berikut Lirik Lagunya

Meski demikian, Pemprov Jawa Tengah tetap menangani keseluruhan aduan masyarakat terkait kondisi jalan rusak. Sedangkan jalan yang di luar provinsi akan dilakukan koordinasi dengan pihak yang memiliki kewenangan.

“Untuk aduan kondisi jalan rusak yang masuk kewenangan provinsi akan langsung ditangani dengan cepat, kami siaga 24 jam. Sedangkan jalan nasional, kabupaten dan desa akan dikoordinasikan dengan yang memangku kewenangan,” paparnya.

Hanung memaparkan, dari total 2.930 aduan yang masuk ada 2.737 laporan penanganan. Setidaknya 2.246 aduan sudah selesai ditangani dan 67 aduan lainnya sedang dalam proses penanganan. Selain jalan rusak, 193 aduan yang masuk kategori lain-lain juga telah selesai ditangani.

Baca Juga: Ketahui 5 Tips Jaga Kesehatan Jantung: Hindari Lemak Trans, Tidur yang Cukup

“Kami siapkan petugas yang reaksi cepat untuk penanganan. Ya, sekitar tiga sampai 6 jam sampai di lokasi. Untuk waktu atau durasi penanganan tergantung besar-kecilnya kerusakan. Kalau hanya tambal lubang hari itu bisa langsung jadi. Kami juga bentuk Masyarakat Bina Marga (Masbima) yang juga melakukan penanganan di lapangan,” jelasnya.

Penanganan kondisi jalan rusak pun masih menemui beberapa kendala. Hal itu lantaran aduan yang masuk bukan hanya kondisi jalan milik provinsi.

“Iya, itu kendalanya untuk aduan jalan yang di luar kewenangan provinsi. Sebagai solusi kami membentuk grup-grup media sosial untuk melakukan koordinasi,” terang dia.

Baca Juga: Sastrawan John Le Carre Meninggal Diumurnya yang ke 89 Tahun, Kenapa ia Meninggal?

Dengan adanya aplikasi Jalan Cantik tersebut, Hanung berharap proses pembanguan terutama infrastruktur jalan di Jawa Tengah dapat lebih cepat dilakukan.

Masyarakat juga diminta proaktif untuk ikut serta mengontrol dan melaporkan kondisi jalan yang membutuhkan penanganan.

“Harapannya, tidak ada laporan lagi. Artinya semua jalan di Jawa Tengah kondisinya baik semua. Tapi kami minta masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi ini dengan baik,” tuturnya.

Editor: Dinda Silviana Dewi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah