Merespon Pernyataan Yaqut Choulil, Politikus PKS: Jangan Selalu Jualan Isu Radikalis Teroris

- 23 Desember 2020, 11:33 WIB
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera. /Dok. DPR RI.

Media Magelang- Politikus PKS merespon pernyataan Yaqut Choulil, menurutnya pemerintah jangan selalu jualan isu radikal dan teroris.

Politikus PKS itu ialah Mardani Ali Sera yang menyanggah ucapan dari Yaqut Choulil yang baru saja dilantik menjadi Menteri Agama oleh Presiden Jokowi itu untuk jangan selalui memainkan isu radikalis dan teroris.

Menurut Mardani Ali Sera politikus PKS jika statemen pemerintah yang ia nilai selalu jualan isu radikal dan teroris itu dapat dikutip oleh media luar dengan menyebut Indonsia tidak aman.

Baca Juga: Respons Susi Pujiastuti, Usai Sakti Wahyu Trenggono Dipilih Presiden Jokowi Jadi Menteri KKP Baru

Sehingga menurut Mardani hal tersebut akan merugikan Indonesia dan membuat para investor lari.

Mardani dalam hal ini merespon pernyataan Yaqut Choulil yang mengatakan jika ia tak ingin agama jadi alat politik melawan pemerintah.

Baca Juga: Pasca Hasil Piala Liga Arsenal vs Man City 1-4 Guardiola Sarankan The Gunners Pertahankan Arteta

"Izin nitip salam buat pemerintah: Jangan selalu "jualan" isu Radikalis & teroris, krn statmen2 pemerintah RI dikutip media barat, media luar menulis Indonesia tidak aman. Akhirnya Investor ragu masuk Indonesia. Shingga investor dan pariwisata masuk ke negara tetangga. #rugikita" demikian cuitan Mardani

Seperti dikutip Media Magelang dari Portal Majalengka berjudul Yaqut Cholil Quomas Tak Ingin Agama Dijadikan Alat Politik Menentang Pemerintah, setelah dilantik, yaqut mengatakn jika ia tidak berkenan jika agama dijadikan alat politik melawan pemerintah.

"Setelah resmi menjadi Menag, yang pertama ingin saya lakukan adalah bagaimana menjadikan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi," ujar Yaqut Choulil di halaman Istana Presiden setelah resmi diangkat menjadi Menteri Agama.

Baca Juga: Ganti Pejabat Kabinet Indonesia Maju, Presiden Jokowi Melantik Enam Menteri dan Lima Wakil Menteri

Yaqut Choulil menambahkan "Artinya apa? Bahwa agama sebisa mungkin tidak lagi digunakan menjadi alat politik, baik untuk menentang pemerintah, merebut kekuasaan, maupun mungkin untuk tujuan-tujuan yang lain."

Karena menurutnya Indonesia akan damai jika sesama umat muslim saling berukhuwah.

"Maka, negara ini akan damai jika sesama muslim sesama umat Islam ini memiliki ukhuwah di antara mereka," terangnya.

Baca Juga: Fiorentina Berhasil Patahkan Rekor Tak Terkalahkan Juventus Liga Serie A Musim Ini

Sembari mengutip ucapan saahabat nabi, Yaqut menekankan  pentingnya ukhuwah bashariyah atau persaudaraan sesama umat manusia karena menurutnya hal itu akan membuat Indonesia menjadi lebih tentram sehingga pembangunan akan berjalan dengan baik.

"Saya sering mengutip apa yang disampaikan oleh sahabat Nabi, sahabat Ali Karramallahu Wajhah bahwa barang siapa mereka yang tidak saudara dalam iman adalah saudara dalam kemanusiaan ini saya kira penting untuk menjadi kesadaran bagi seluruh warga bangsa ini," ucap Yaqut Choulil Menag baru Kabinet Indonesia Maju.***

Editor: Mochammad Ade Pamungkas

Sumber: Portal Majalengka


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah