Media Magelang – BPBD Sleman masih menunggu rekomendasi BPPTKG soal pengungsian di area barat Gunung Merapi, mengingat guguran lava pijar dominan terjadi ke arah barat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta belum melakukan perubahan skenario pengungsian darurat bencana erupsi Gunung Merapi menunggu rekomendasi BPPTKG.
BPBD masih menunggu rekomendasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) soal barak pengungsian di area barat Merapi meski dalam beberapa hari terakhir guguran lava pijar dominan ke arah barat.
Baca Juga: Update Merapi Hari Ini: Masuk Fase Erupsi, Keluarkan Awan Panas Guguran Pertama Setinggi 200 Meter
Perubahan belum dilakukan, sebagaimana rekomendasi BPPTKG sebelumnya bahwa jarak aman masih sejauh 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
“Kami belum melakukan perubahan, masih seperti rekomendasi BPPTKG bahwa rekomendasi jarak aman sejauh tiga kilometer dari puncak Merapi. Sedangkan pemukiman warga di wilayah barat Merapi Sleman jarak terdekat enam kilometer,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan Kamis, 7 Januari 2021 dikutip ANTARA.
Menurutnya, beberapa desa masih dalam jarak aman sebagaimana rekomendasi dari BPPTKG. Pemukiman warga di wilayah barat seperti di Kelurahan Tunggularum, Kecamatan Turi, berjarak sekitar delapan kilometer dari puncak Merapi.
Baca Juga: Update Gunung Merapi Masuk Fase Erupsi 2021, Aktivitas Vulkanik Tinggi Disertai Guguran Lava Pijar
Sedangkan pemukiman Dusun Turgo, Kecamatan Pakem berjarak sekitar enam kilometer dari puncak Merapi.