Epidemolog Minta Pemerintah Lakukan Lockdown, Ganjar Pranowo: Idealnya Begitu, Tapi Perlu Pertimbangan

- 27 Januari 2021, 17:23 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo /Humas Pemprov Jateng

Media Magelang - Angka kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah mencapai satu juta. Sejumlah pihak mendesak pemerintah melakukan perubahan dalam penanganan Covid-19 agar tidak bertambah parah.

Bahkan Epidemolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mendesak pemerintah Indonesia melakukan mekanisme lockdown. Jika tidak bisa secara keseluruhan, dia meminta kebijakan tersebut diterapkan di seluruh pulau Jawa.

Menanggapi desakan tersebut, Ganjar Pranowo, menyebut lockdown memang solusi paling ideal, tetapi juga perlu diperhitungkan dampaknya. Apalagi, kebijakan semacam itu belum tentu berhasil juga.

Baca Juga: Tinjau Tol Semarang-Demak Seksi II, Ganjar Pranowo Minta Kontraktor Sosialisasi Warga

Ganjar pun menyebut sudah banyak negara yang menggunakan teori lockdown, namun belakangan kasus Covid-19 kembali muncul.

"Sebenarnya kalau pakai teori itu sudah banyak juga. Ada yang sudah pernah lockdown, gitu kan, tapi muncul lagi. Sekarang ada banyak pertimbangan, yang dibutuhkan itu sebenarnya dukungan masyarakat," kata Ganjar Pranowo, pada Rabu 27 Januari 2021.

Lockdown Tidak Mudah Diterapkan

Ganjar menegaskan, lockdown itu bukan tanpa masalah. Pendapat soal lockdown itu gampang, akan tetapi banyak persoalan yang harus diselesaikan dengan adanya kebijakan itu.

"Statemen lockdown itu gampang. Harus lockdown. Oke. Tapi kan turunanya kan banyak yang harus diselesaikan," ujarnya.

Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi Besar Rabu Siang, TRC BPBD DIY: Begini Kondisi Terkini Warga Lereng Merapi

Memang banyak diskusi yang digelar soal lockdown ini, mereka yang mengamini teori ini menilai bahwa persoalan turunan dari kebijakan lockdown menjadi urusan pemerintah. Mereka menilai, seharusnya pemerintah bisa mengatur persoalan itu.

"Oh tidak. Tidak semudah itu. Benturan-benturan mesti kita eliminasi. Idealnya begitu (lockdown), tapi kalau nggak bisa, ya kita ambil grade yang kedua," tegasnya.

Hari ini lanjut Ganjar, yang dibutuhkan adalah edukasi dan sosialisasi. Dukungan masyarakat juga harus ditingkatkan. Untuk itu, dirinya sudah meminta Disporapar, Disperindag dan lainnya yang menangani soal bisnis, agar terus mengedukasi adaptasi baru dan tertib.

Dia mencontohkan, restoran, mall, pasar, rumah makan semuanya ditata dengan protokol kesehatan yang ketat, maka itu bisa berdampak positif baik bagi kesehatan maupun ekonomi yang tetap jalan.

Baca Juga: Rabu Siang Merapi Keluarkan Erupsi Besar,  Sirine Tanda Bahaya Berbunyi Hingga Pantauan Langsung Warganet

"Sebenarnya semuanya bisa untuk tertib. Kalau sebelumnya di restoran itu ada 50 kursi, dipangkas jadi 20 dan ditata dengan jarak dan diberikan partisi. Kalau semua sadar dan mendukung, sebenarnya bisa. Sambil pemerintah mengedukasi dan mengontrol," imbuhnya.

Setelah itu lanjut dia adalah ketegasan. Makin tegas protokol kesehatan, menurutnya akan semakin baik.

"Mudah-mudahan, Kapolri baru kan sudah dilantik. Maka kalau aturan sudah dipertegas, maka diharapkan bisa meningkatkan efek jera. Maka menurut saya saat ini, sanksi denda penting," katanya.

Ganjar Pranowo Mendukung PPKM

Sementara itu, Ganjar Pranowo, juga memuji langkah dilakuka oleh pemerintah. Menurutnya, suda ada kebijakan dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19. Salah satunya adalah penerapan PPKM Jawa-Bali yang saat ini sedang berlangsung.

Baca Juga: Update Pembangunan Tol Semarang-Demak, Ganjar Tekankan Pentingnya Sosialisasi Pada Warga

Akan tetapi, PPKM saja disebut belum cukup oleh Ganjar. Dia menyebut harus ada dukungan masyarakat dan pemerintah juga harus memberikan alternatif agar mereka semua tetap bisa bekerja.

"Meski begitu, PPKM di Jawa Tengah ini memiliki dampak positif, saya berterimakasih pada seluruh Bupati/Wali Kota yang serentak melakukan PPKM ini. Itu wujud kesadaran yang luar biasa dari seluruh Bupati/Wali Kota," pungkasnya.

Oleh karenanya, Ganjar Pranowo pun menegaskan bahwa PPKM saat ini adalah cara paling ideal yang bisa diterapkan untuk mengurangi infeksi Covid-19, terutama di Jawa Tengah.***

Editor: Permadi Suntama

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah