Heboh! Bareskrim Polri Bongkar Peredaran Narkoba melalui Keripik Pisang

- 5 November 2023, 18:26 WIB
Keripik Pisang Narkoba Produksi Banguntapan, Bantul Di Gerebek Bareskrim, Segini Harga Jual per Bungkusnya
Keripik Pisang Narkoba Produksi Banguntapan, Bantul Di Gerebek Bareskrim, Segini Harga Jual per Bungkusnya /
 
Media Magelang - Satu lagi muncul kasus menghebohkan tentang peredaran narkotik dan obat-obat terlarang (narkoba).
 
Kasus peredaran narkotik dan obat-obat terlarang (narkoba) ini menjadi heboh lantaran ditemukan oleh dalam keripik pisang.
 
Namun, peredaran narkotik dan obat-obat terlarang (narkoba) melalui keripik pisang ini dibongkar oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polisi Indonesia (Polri).
 
Dilansir dari website resmi Polrestapati, lokasi produksi keripik pisang yang mengandung narkoba ini berada di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
 
 
Kabareskrim Polri Komjen. Pol. Wahyu Widada mengungkapkan, pembongkaran peredaran narkoba yang dimasukkan ke dalam keripik pisang ini berawal dari patroli siber yang dilakukan di media sosial (medsos) oleh Tim penyidik selama satu bulan.
 
Kemudian pada Kamis 2 November 2023, polisi melakukan operasi penangkapan terhadap pengiriman barang yang dilakukan di daerah Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
 
"Dan kami menemukan barang bukti happy water dan keripik pisang. Dari jumlah total barang bukti yang kita amankan, ada 426 bungkus keripik pisang berbagai ukuran dan 2.022 botol happy water dan masih ada 10 kilogram bahan baku narkobanya," jelas Kabareskrim, dikutip dari website resmi Polrestapati.
 
Dari hasil operasi tersebut, polisi menangkap tiga orang pelaku di Depok sebagai pemilik akun, pemilik rekening, dan penjual barang-barang. 
 
Usai melakukan pengembangan dari operasi tersebut, polisi mendatangi tiga tempat kejadian perkara (TKP) lainnya, yaitu di Kaliaking Magelang, Potorono, dan Banguntapan, Kabupaten Bantul. 
 
Dari ketiga lokasi itu salah satunya adalah 
rumah produksi keripik pisang.
 
"Selanjutnya kita tangkap dua orang di Kaliaking, Magelang, keduanya produsen keripik pisang. Kemudian kita tangkap dua orang lagi di Potorono yang memproduksi happy water dan keripik pisang dan satu orang kita tangkap di Banguntapan ini," jelasnya.
 
Dari operasi penangkapan di tiga lokasi di Jawa Tengah itu diperoleh informasi tentang para pelaku pengedar narkoba tersebut yakni MAP sebagai pengelola akun media sosial; D sebagai pemegang rekening; AS sebagai pengambil hasil produksi dan penjaga gudang pemasaran; BS sebagai pengolah/koki; EH sebagai pengolah/koki dan distributor; MRE sebagai pengolah/koki; AR sebagai pengolah/koki dan R sebagai pengolah pengolah/koki.
 
Kabareskrim menegaskan, pemberantasan narkoba harus dilakukan lebih gencar dan terpadu, serta dilakukan menyeluruh hingga jajaran polres.
 
"Sebagaimana sudah menjadi arahan Bapak Presiden (Joko Widodo) bahwa pemberantasan narkoba harus lebih gencar, lebih berani dan komprehensif, serta dilakukan secara terpadu," ujar Kabareskrim.
 
Operasi pembongkaran peredaran narkoba itu juga sesuai dengan instruksi Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo yang menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi. 
 
Dalam arahan Presiden tersebut mengharuskan Polri untuk menyerukan, dan memerintahkan seluruh jajarannya untuk terus berperang, serta menuntaskan penanganan narkoba mulai dari hulu sampai hilir.
 
"Bareskrim Polri dan seluruh jajaran polda juga sudah membentuk satgas pemberantasan narkoba, di mana satgas ini sudah dibentuk sekitar satu bulan dan progresnya terus berjalan," tuturnya.
 
Ditambahkan oleh Kabareskrim, dari data yang dimiliki Polri, sebagian besar pengguna narkoba adalah masyarakat berusia produktif, dan hal itu bisa menghambat jalannya pembangunan jika tidak diberantas.
 
Dari laporan yang dikumpulkan oleh Media Magelang, diperoleh informasi menghebohkan, yaitu Bareskrim Polri berhasil membongkar peredaran narkoba melalui keripik pisang di tiga lokasi di Jawa Tengah.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x