Hujan Meteor Quadrantid Dini Hari Nanti Bisa Disaksikan di Seluruh Indonesia, Bagaimana Caranya?

4 Januari 2021, 14:44 WIB
Ilustrasi hujan meteor /PIXABAY/laocaohenmang

Media Magelang – Hujan meteor Quadrantid masih dapat disaksikan dini hari nanti, Selasa 5 Januari 2021, berikut cara untuk menyaksikannya.

Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) mengatakan hujan meteor Quadrantid masih dapat disaksikan dini hari nanti di seluruh Indonesia.

Hujan metor Quadrantid itu masih dapat disaksikan pada dini hari nanti, meski puncaknya telah terjadi pada 3 Januari 2021 malam hari kemarin.

Baca Juga: Bansos BST Rp300 Ribu Kemensos Dapat Dicek Pakai Cara Ini Bila NIK Tak Ada di dtks.kemensos.go.id

“Pada saat puncak ada 120 meteor per jam, tetapi terganggu oleh cahaya bulan. Malam-malam berikutnya jumlah meteor makin berkurang, bisa teramati pada dini hari sesudah pukul 03.00 yang dapat dilihat di seluruh Indonesia,” ujar Kepala Lapan Thomas Djamaluddin dikutip dari ANTARA.

Punjak hujan meteor Quadrantid telah terjadi pada 3 Januari 2021 kemarin pukul 23.00 WIB malam. Namun, ketampakan terbaik baru dapat disaksikan ketika titik radian Quadrantid sudah terbit keesokan harinya pada 4 Januari 2021.

Berdasarkan pada informasi dari laman resmi Lapan, Quarantid dapat terlihat paling jelas bagi pengamat yang terletak di belahan bumi bagian utara karena posisi titik radian atau arah datangnya yang berada di langit utara.

Baca Juga: Tidak Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya, Gisel Justru Minta Ini Kepada Penyidik

Sementara itu, untuk melihatnya di Indonesia, Quarantid akan tampak dari arah timur laut setelah rasi bintang Bootes terbit sekitar pukul 02.30 dini hari hingga pukul 05.00 WIB.

Titik radian tertinggi Quarantid akan terjadi sesaat sebelum fajar yaitu sekitar pukul 04.00 WIB.

Sebagai informasi, hujan meteor Quarantid diperkirakan telah ada sejak 500 tahun yang lalu.

Hujan meteor Quarantid telah muncul sejak 12 Desember hingga 12 Januari setiap tahunnya, dengan puncaknya di 2021 yang akan terjadi pada 4 Januari ketika fase bulan susut (benjol akhir) berumur 20 hari. Hal ini pun akan mempengaruhi intensitas hujan meteor maksimum.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Cair Januari 2021, Klik Link Ini Untuk Cek Daftar Penerima

Quarantid sama seperti hujan meteor Geminid. Keduanya tidak berasal dari komet melainkan dari asteroid 2003 EH1.

Quarantid muncul dari titik radian yang terletak di konstelasi Quadrans Muralis, yang terletak di antara konstelasi Draco dan Bootes di dekat ekor konstelasi Ursa Mayor. Saat ini Quadran Muralis masuk ke dalam konstelasi Bootes.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler