Rabu Kemarin Jadi Pelantikan Presiden Amerika Serikat Paling Sunyi Sepanjang Sejarah Kota Washington

21 Januari 2021, 09:21 WIB
Pelantikkan Joe Biden tidak diwarnai riuhnya massa pendukung seperti presiden AS sebelumnya. /- Foto : Instagram @joebiden/

Media Magelang - Rabu kemarin, 20 Januari 2021 menjadi hari pelantikan presiden terpilih AS paling sepi dalam sejarah Kota Washington.

Pelantikan Joe Biden dan Kamala Harris tidak diramaikan oleh kerumunan pendukungnya seperti acara yang diselenggarakan untuk presiden dan wakil presiden sebelum mereka.

Tidak terlihat kerumunan warga yang biasanya hadir mengibarkan bendera dan memadati pusat kota demi menyambut pemimpin baru mereka ke Gedung Putih di jalanan Kota Washington.

Baca Juga: Update Gunung Merapi 20-21 Januari 2021, Terjadi Awan Panas Guguran 1,2 Kilometer

Disamping itu, pelantikan Joe Biden dan Kamala Harris sebagai presiden dan wakil presiden AS ke-46 ini juga dihelat dengan sederhana.

Diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19 riuhnya acara pelantikan beralih ke ruang-ruang virtual.

Alih-alih kerumunan pendukung, pelantikan presiden terpilih AS kemarin justru lebih banyak dijaga oleh puluhan ribu petugas keamanan dari Garda Nasional dan kepolisian

Baca Juga: Jack Ma Disebut Telah Kembali, Muncul dalam Sebuah Video Konferensi Usai Berminggu-minggu Menghilang

Setidaknya, ada lebih dari 25.000 anggota Garda Nasional yang dikerahkan membantu kepolisian mengamankan acara pelantikan presiden baru AS.

Pengamanan di sekitar tempat pelantikan di Kota Washington serta Gedung Capitol AS diperketat, beberapa lokasi juga ditutup untuk umum dan dikelilingi pagar dari kawat berduri.

Ini merupakan akibat dari adanya kerusuhan massa pendukung Donald Trump di Capitol pada 6 Januari 2021 yang membuat lima orang tewas termasuk seorang polisi yang bertugas di Gedung Capitol.

Baca Juga: Benarkah Rokok Elektrik Atau Vape Lebih Berbahaya dan Berdampak Buruk Dibandingkan Rokok?

Beberapa pengamat keamanan di AS berpendapat acara pelantikan akan berjalan lancar dan bebas dari aksi ricuh, mengingat ketatnya pengamanan serta banyaknya petugas yang dikerahkan ke lokasi acara. 

Namun, kemungkinan adanya aksi rusuh dari individu tertentu masih ada, dan para pengamat melihat beberapa rencana serangan yang terorganisir mulai muncul ke permukaan.

Sepinya Kota Washington dari kerumunan warga turut dipengaruhi oleh pandemi. Banyak orang yang memilih tidak keluar rumah agar tidak tertular COVID-19.

Baca Juga: Soal Pandemi Covid-19 di Wuhan, Nakes: Pemerintah Minta Kami Tutupi Kebenaran Virus ke Masyarakat

"Jujur, sedih melihat satu kota ini ditutup," kata mantan senator dari Partai Republik, Jeff Flake, saat baru tiba di Capitol untuk menghadiri acara pelantikan presiden dan wakil presiden AS.***

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: ANTARANEWS

Tags

Terkini

Terpopuler