Barbados Jadi Republik Terbaru di Dunia Usai Depak Ratu Elizabeth II sebagai Kepala Negara

1 Desember 2021, 16:53 WIB
Barbados Jadi Republik Terbaru di Dunia /Pixabay/jorono

Media Magelang – Barbados secara resmi menjadi negara berbentuk republik terbaru di dunia pada 30 November 2021.

Barbados juga resmi mencopot Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara.

Barbados kemudian akan dipimpin oleh seorang presiden sebagai kepala negara untuk pertama kalinya dalam 400 tahun.

Baca Juga: Laga Ditunda, Harry Kane Undang Dua Fans Tottenham yang Melakukan Perjalanan 31 Jam dari AS ke Inggris

Dame Sandra Mason terpilih sebagai presiden pertama Barbados setelah dilantik oleh Parlemen Barbados.

Dengan demikian, Sandra Mason akan menggantikan peran Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara di Barbados.

Pembentukan Barbados menjadi negara republik tersebut memutus ikatan kolonial dengan Inggris yang telah berlangsung selama 400 tahun sejak kapal-kapal dari Inggris berlabuh di negara pulau tersebut.

Pada tengah malam, republik baru resmi terbentuk dan disambut oleh sorak-sorai ratusan orang yang memadati Jembatan Chamberlain di ibu kota Barbados, Bridgetown.

Dilansir Reuters, penembakan kehormatan atau 21-gun salute mengiringi lagu kebangsaan yang diputar di Heroes Square yang juga dipadati oleh banyak orang.

Pangeran Charles, putra dari Ratu Elizabeth II ikut hadir dalam upacara pengambilan sumpah di Bridgetown.

Dilansir Reuters, pewaris takhta Kerajaan Inggris tersebut terlihat muram ketika bendera sang Ratu Inggris diturunkan untuk menandai terbentuknya Republik Barbados.

Para republikan di Barbados berharap sikap yang dilakukan oleh Barbados dapat ditiru oleh negara-negara bekas koloni Inggris lainnya yang masih dikepalai oleh Ratu Elizabeth II.

Baca Juga: Pangeran Charles Mungkin Tak akan Menjadi Raja Inggris Sepeninggal Ratu Elizabeth II, Ini Alasannya

“Kita rakyat Barbados harus memberikan semangat kita terhadap Republik Barbados,” ujar Presiden Sandra Mason dalam pidatonya seperti dikutip Media Magelang dari Reuters pada 1 Desember 2021.

“Kita harus membentuk masa depan kita. Kita adalah para penjaga negara. Kita adalah rakyat Barbados,” tutur Sandra Mason.

Dengan terbentuknya Republik Barbados, maka Barbados telah keluar dari Negara-negara Persemakmuran.

Negara-negara Persemakmuran atau Commonwealth Realms adalah negara-negara yang mengakui Ratu Elizabeth II sebagai ratu dan kepala negara.

Dengan keluarnya Barbados, Ratu Elizabeth II kini masih menjadi kepala negara dari 15 negara, termasuk di dalamnya adalah Britania Raya (Inggris, Skotlandia, Wales, Irlandia Utara), Australia, Kanada, Jamaika, Selandia Baru, dan Papua Nugini.

“Pembentukan republik ini merupakan awal baru,” ucap Pangeran Charles yang memberikan sambutan dalam upacara pengambilan sumpah tersebut.

“Dari hari-hari tergelap di masa lalu kita dan kekejaman perbudakan yang selamanya menodai sejarah kita, orang-orang di pulau ini (Barbados) menempa jalan mereka sendiri dengan ketabahan yang luar biasa,” tambahnya.

Sementara itu, Ratu Elizabeth II memberikan pesan pribadi untuk rakyat Barbados.

“Di saat Anda semua merayakan hari yang penting ini, saya mengirimkan Anda dan semua rakyat Barbados harapan terbaik saya untuk kebahagiaan, kedamaian, dan kemakmuran Barbados di masa depan,” ujar Ratu Elizabeth II seperti dikutip dari situs resmi Keluarga Kerajaan Inggris.

Ratu Inggris berusia 95 tahun tersebut juga mengungkapkan bahwa selalu ada tempat khusus di hatinya untuk Barbados.

Kelahiran Republik Barbados terjadi tepat 55 tahun setelah Barbados mendeklarasikan kemerdekaannya.

Terbentuknya Republik Barbados ini melepaskan hampir semua ikatan kolonial yang membuat negara pulau dengan luas sedikit lebih kecil dari DKI Jakarta ini terikat dengan Inggris sejak Raja James I mengklaim pulau tersebut pada tahun 1625.***

Editor: Sonia Okky Astiti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler