Network
Media Magelang - Kementrian Luar negeri Tiongkok (China) meminta Amerika Serikat atau AS untuk membangun kembali hubungan diplomatik yang baik.
China atau Tiongkok ingin agar kerangka kerja strategis dalam rangka meningkatkan hubungan diplomatik antara kedua belah pihak berjalan lancar.
Hal tersebut disampaikan oleh Wang Yi, penasihat negara sekaligus Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok dalam Simposium Situasi Internasional dan Hubungan Luar Negeri China pada Jum’at 11 Desember 2020.
Baca Juga: Jalani Internal Game, Ini Evaluasi Bima Sakti untuk Pemain Timnas U-16
Dalam hal ini ia meminta kerjasama yang saling menguntungkan, serta bertemu satu sama lain.
Ia mengatakan bahwa “China siap untuk membuka dialog dengan AS pada posisi yang setara di semua bidang”
Dalam dialognya tersebut, Wang menambahkan bahwa penting untuk membangun kembali kerjasama dalam menangani pandemi serta memperkuat komunikasi untuk menghadapi isu-isu besar dunia saat ini seperti masalah ekonomi, lingkungan, isu siber dan kontra terorisme.
Baca Juga: Sinopsis Film Doraemon: Stand By Me Tayang di Trans TV 13 Desember 2020
Sebelumnya Wang mengeluhkan hubungan AS-China yang berada di titik kritis sejak meningkatnya gelombang anti China yang menurutnya merupakan fitnah dan menjatuhkan martabat RRC. Sebagaimana terjadinya sanksi negara lain terhadap negaranya yang dinilai bias politik.
“Tindakan retrogesif dari orang orang itu seharusnya akan berakhir saat ini,” Menlu Wang menambahkan dikutip dari China Daily.
Wang juga mengatakan bahwa RRC tidak hanya mempertahankan hak legitimasi negaranya tetapi juga membangun kepentingan bersama dalam jangka panjang dengan negara lain.
Baca Juga: Sinopsis Film 12 Strong Dibintangi Chris Hemsworth Tayang Malam ini di Bioskop Trans TV
Karena kooperasi keuntungan mutual merupakan hal penting dalam hubungan antara AS dan China
Ia perbendapat bahwa kepecayaan mutual bedasarkan objektivitas dan rasionalitas antara kedua negara harus dibangun kembali sebagai syarat hubungan bilateral yang stabil dan sehat.
Amerika Serikat seharusnya membangun pemahaman strategis yang baik terhadap China. Bukan menganggap pembangunan massif China sebagai ancaman melainkan melihatnya dengan sikap yang konstruktif dan positif.
Baca Juga: Liverpool Alami Krisis, Jurgen Klopp Puji Penampilan Pemain Muda The Reds
“Kita percaya bahwa selama kita mempertahankan pendekatan yang rasional dan objektif, serta terus meningkatkan pemahaman mutual dan kepentingan bersama, kita akan dapat menemukan cara atas perdamaian bersama dengan sistem sosial dan latar belakang budaya yang berbeda” terang Wang.***
