Network
Media Magelang- Model Majalah Playboy, Marisa Papen diburu banyak pihak di Turki akibat tindakan berpose saksi di dalam Hagia Sophia.
Banyak pihak menilai tindakan model Majalah PlayBoy itu menghina kedaulatan Turki ketika ia berpose seksi di Hagia Sophia.
Setelah adakan pemotretan berpose seksi, model Majalah Playboy Marisa Papen seketika diburu aparat setempat.
Baca Juga: Pose Telanjang di Masjid Hagia Sophia, Model Majalah Play Boy Marisa Papen Buat Turki Marah
Terlebih dalam fotonya tersebut, Marisa Papen berpose dengan beralaskan bendera Turki.
Tindakannya model Playboy itu membuat sebagain warga Turki marah.
Dikutip Media Magelang dari Potensi Bisnis dengan judul Model Majalah Playboy Pose Telanjang di Masjid Hagia Sophia, Jaksa Turki Nilai Menghina Kedaulatan, foto foto model Playboy itu dianggap sebagai penghinaan atas kedaulatan negara.
Baca Juga: Isu Bantuan Gaji BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Tahap 1 akan Disalurkan, Ini Kata Kemnaker
Jaksa Turki menyatakan, Marisa terancam tujuh tahun penjara akibat perbuatannya itu. Bahkan Marisa dituding telah menghina kedaulatan negara.
Foto-foto telanjang Marisa juga disebutnya sebagai sebuah tindakan mengerikan dan cabul.
Marisa berfoto seperti itu sejak Hagia Sophia di Istanbul belum ditetapkan kembali sebagai masjid, atau saat masih berfungsi sebagai museum.
Baca Juga: Pelajar Mahasiswa Wajib Cek pip.kemdikbud.go.id Pakai NISN Bisa Dapat Bantuan Kemdikbud PIP Rp1 Juta
Ikon Turki itu memang menjadi salah satu lokasi yang paling populer dan dikenal di seluruh dunia.
Model asal Belgia itu mengaku terkejut mendengar kabar dirinya menjadi buruan pihak berwenang Turki. Terlebih setelah ia baru saja membuka situs web berisi koleksi fotonya.
Halaman web itu menampilkan semua negara yang pernah menjadi persinggahannya untuk pengambilan foto telanjang.
Baca Juga: Pesan Kapolda Jateng Pada Jajarannya: Bubarkan Kerumunan Tahun Baru Atau Kalian Saya Bubarkan
Dia pernah ditangkap di Italia karena berpose telanjang di depan Vatikan, 2018 lalu. Marisa bahkan memicu kemarahan umat Yahudi karena berpose telanjang di dekat Tembok Ratapan Yerusalem.
Marisa bahkan pernah ditangkap oleh pihak berwenang di Mesir karena pelanggaran yang sama di Kuil Karnak di Luxor. Namun ia dibebaskan setelah membayar denda.
Marisa mengklaim melakukan foto-foto telanjang untuk meningkatkan kesadaran akan perjuangannya demi kesetaraan perempuan.
Baca Juga: Pertegas Prokes Jelang Libur Nataru 2021, Kapolda Jateng: Tak Ada Keraguan Bubarkan Massa Berkerumun
"Ini adalah teriakan untuk kebebasan. Saya ingin kembali ke masa ketika wanita menjadi ratu,” tutur dia dalam sebuah wawancara dengan The Sun.***Galamedia/Lucky M. Lukman
