Joe Biden Resmi Jadi Presiden AS ke 46, Bersumpah Akhiri Perpecahan di AS

- 21 Januari 2021, 08:33 WIB
Presiden Joe Biden dan wakilnya, Kamala Harris
Presiden Joe Biden dan wakilnya, Kamala Harris /Instagram.com/@joebiden

Ada empar krisis utama yang dihadapi Joe Biden saat menjabat sebagai presiden AS selanjutnya, yaitu pandemi, ekonomi, perubahan iklim, serta ketidaksetaraan rasial.

Untuk menghadapi empat krisis tersebut ia telah menjanjikan berbagai tindakan yang akan dilakukna sesegera mungkin termasuk serangkaian perintah eksklusif pada hari pertamanya ia menjabat sebagai Presiden AS.

Baca Juga: 15 Golongan Ini Tak Bisa Suntik Vaksin Covid-19: Penderita Diabetes, Ibu Hamil hingga Penderita HIV

Sementara untuk mengatasi kebencian dari mesyarakat AS yang tak memilihnya, ia menyerukan nada damai dan meminta warga AS untuk memberinya kesempatan menjadi presiden mereka juga.

“Untuk mengatasi tantangan ini, untuk memulihkan jiwa, dan mengamankan masa depan, Amerika membutuhkan lebih dari sekadar kata-kata. Ini membutuhkan hal yang paling sulit dipahami dari semua hal dalam demokrasi: persatuan,” ujar Biden.

“Kita harus mengakhiri perang tak beradap yang mempertemukan warna merah dengan biru, pedesaan versus perkotaan, konservatif versus liberal. Kita bisa melakukan ini –jika kita membuka jiwa kita alih-alih mengeraskan hati kita,” lanjutnya.

Baca Juga: BPNT Jadi Salah Satu Bansos 2021 dari Pemerintah, Begini Cara Dapat Bantuan Sembako Rp200 Ribu

Joe Biden telah dilantik kemarin di depan Capitol AS yang dijaga ketat oleh ribuan Garda Nasional untuk mengantisipasi bentrokan yang ditakutkan akan terjadi kedua kalinya.

Dalam pidato pelantikannya, Joe Biden pun mengikrarkan untuk menjaga konstitusi Amerika Serikat dan mengakhiri perpecahan di AS.***

Halaman:

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x