“Kami telah mengambil tindakan pada Tweet yang Anda rujuk karena melanggar kebijakan kami terhadap dehumanisasi, yang menyatakan: Kami melarang dehumanisasi sekelompok orang berdasarkan agama, kasta, usia, disabilitas, penyakit serius, asal negara, ras, atau etnis, ”kata seorang juru bicara Twitter pada hari Kamis 21 Januari 2021.
Sementara itu, Kedutaan Besar China di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar melalui email.
Baca Juga: Memilih Tontonan di Netflix Bakal Lebih Gampang dengan Fitur Shuffle Play
Sejak akun Kedutaan Besar China di AS dikunci oleh Twitter, sampai saat ini akun tersebut belum memposting tweet baru sejak 9 Januari 2021.***