Maju ke Pengadilan, Tesla Tuduh Seorang Insinyur Diduga Telah Mengunduh 26.000 File Rahasia di Minggu Pertama

- 24 Januari 2021, 11:29 WIB
Maju ke Pengadilan, Tesla Tuduh Seorang Insinyur Diduga Telah Mengunduh 26.000 File Rahasia di Minggu Pertama
Maju ke Pengadilan, Tesla Tuduh Seorang Insinyur Diduga Telah Mengunduh 26.000 File Rahasia di Minggu Pertama /Pixabay/Blomst/

Media Magelang – Tesla menuduh seorang insinyur yang diduga telah mengunduh 26.000 file rahasia dan sensitif di minggu pertama kerja.

Tesla melaporkan ke pengadilan soal seorang insinyur perangkat lunak telah mengunduh sekitar 26.000 ribu dokumen rahasia ke Dropbox pribadinya saat minggu pertamanya bekerja di perusahaan.

Tesla menyebut, 26.000 dokumen rahasia tersebut termasuk rahasia dagang. Tesla maju ke pengadilan pada Jumat, 24 Januari 2021 lalu.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini: Rendi Temukan Saksi Kunci Kematian Roy

Insinyur yang dilaporkan tersebut bekerja sebagai insinyur jaminan kualitas perangkat lunak senior bernama Alex Khaitov. Ia memulai pekerjaannya di Tesla pada 28 Desember 2020 lalu.

Tesla menyebut bahwa Alex Khaitov telah mengunduh 26.000 file rahasia dan sensitif.

“Dalam tiga hari setelah dipekerjakan oleh Tesla, tergugat dengan berani mencuri ribuan skrip komputer rahasia dagang yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan Tesla,” ujar Tesla dalam pengaduan yang diajukan di Divisi San Jose dari pengadilan distrik AS di Distrik Utara, California dikutip dari Tech Insider Minggu 24 Januari 2021.

Baca Juga: Pengungsi Merapi dan Ternah Diizinkan Pulang Pemkab Sleman Setelah PPKM Selesai

Tesla menggugat Khaitov telah mencuri rahasia dagang dan informasi rahasia, yang sekaligus telah melanggar kontraknya. Khatilov pun dipecat ketika penyidik internal menemukan jejak transfer file tersebut.

Sementara itu, Alex Khatilov membantah tuduhan tersebut sebagaimana disebut MailOnline.

Khatilov menjadi orang terakhir di Silicon Valley yang dituduh mencuri rahasia dagang Tesla.

Baca Juga: Jodha Bai Dengan Seseorang Beri Perintah Pembunuhan, Ini Sinopsis Jodha Akbar Hari Ini di ANTV

Sementara itu, hanya sekitar 40 orang di tim teknisi jaminan kualitas Khatilov yang memiliki akses ke rahasia dagang yang dituduhnya telah dicuri sebagaimana disebut Tesla. Dalam grup itu, hanya delapan insinyur yang dapat memberikan akses ke file.

Perusahaan menyebut telah mendeteksi unduhan Khatilov pada 6 Januari.

Demi urusan penyelidikan, Khatilov pun memberikan izin kepada penyelidik perusahaan untuk akses ke Dropbox miliknya. Ia pun mengatakan bahwa dia hanya mentransfer beberapa dokumen administratif pribadi.

Baca Juga: Live Streaming Jodha Akbar di ANTV Minggu 24 Januari 2021, Kisah Jodha dan Jalal Masuk Episode 128

Tesla mengatakan penyelidiknya melihat hal yang berbeda di DropBox Khatilov dengan menyebut klaim Khatilov adalah kebohongan.

“Kemudian, dia berbohong tentang hal itu dan mencoba untuk menghapus bukti pencuriannya ketika dihadapkan dengan cepat oleh tim keamanan Tesla, memaksa Tesla untuk mengajukan keluhan ini,” ujar Tesla.

The New York Post memuat pembelaan diri dari Khatilov yang menyebutkan bahwa ia tidak pernah mencoba mengakses dokumen rahasia atau bahkan mengaksesnya.

Baca Juga: BLT Subsidi Karyawan Tak Kunjung Cair? Simak Cara Lapornya di Sini

Tesla pun mengatakan: "Memang, begitu Tergugat mengunggah file yang dicuri ke akun Dropboxnya, dia bisa saja membagikan atau mentransfer kembali file tersebut ke siapa pun atau media penyimpanan lainnya (baik thumb drive eksternal, komputer lain, perangkat seluler, atau lainnya). Sistem penyimpanan berbasis cloud). Dan Tesla tidak mungkin mengetahui hal itu,".

Perusahaan mengatakan penyelidik harus mewawancarai Khatilov dari jarak jauh karena COVID-19, yang berarti mereka tidak dapat "memastikan penghapusan total" dari perangkatnya.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Tech Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x