Network
Media Magelang – Ebrahim Raisi, kepala kehakiman Iran yang dianggap sebagai garis keras telah terpilih sebagai Presiden Baru Iran.
Keputusan terpilihnya Ebrahim Raisi sebagai presiden baru Iran berdasarkan hasil pemilu yang diselenggarakan pada Jumat 18 Juni 2021.
Terpilihnya Ebrahim Raisi menjadi Presiden Iran membuat kepopuleran Hassan Rouhani, presiden sebelumnya menjadi semakin menurun.
Dilansir dari www.theguardian.com pada Minggu 20 Juni 2021, Ebrahim Raisi mendapatkan 17,8 juta suara, lebih banyak 14,5 juta lebih daripada saingan terdekatnya.
Baca Juga: Ulama Ultrakonservatif Ebrahim Raisi Jadi Presiden Iran yang Baru, Punya Catatan Pelanggaran HAM
Berdasarkan 90 persen suara yang telah dihitung, Ebrahim Raisi mengatakan bahwa terdapat 28,6 juta orang yang telah memberikan suara untuknya sehingga terpilih menjadi Presiden Iran.
Dengan prosentase suara masyarakat yang lebih dari 50 persen, maka membuat tidak adanya putaran kedua dalam pemilu tersebut.
Setelah kemenangan ini didapatkan oleh Ebrahim Raisi, dia juga langsung mengeluarkan pernyataan dengan mengatakan bahwa dia akan membentuk kabinet “hard-working, anti-corruption and revolutionary”.
Baca Juga: Beri Sinyal Perang, Iran Tembakkan Rudal ke Kapal Kontainer Israel
