Varian Delta Covid-19 di Amerika Serikat Kini Jadi Ancaman Besar, Vaksinasi Jadi Kunci Keselamatan

- 29 Juni 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian Delta yang kini menyebar di Amerika Serikat..
Ilustrasi Covid-19 varian Delta yang kini menyebar di Amerika Serikat.. /PIXABAY/Syaibatulhamdi

Dr. Scott Gottlieb, mantan komisaris Food and Drug Administration, melalui CNN menjelaskan bahwa varian delta Covid-19 dapat menjadi masalah di negara bagian karena tingkat vaksinasinya rendah.

Gottlieb juga menjelaskan beberapa daerah yang dikhawatirkan akan mengalami lonjakan kasus varian delta Covid-19 adalah di negara bagian selatan, seperti Alabama, Arkanas, Lousiana, Mississippi, dan Wyoming dikarenakan sedikitnya orang yang divaksinasi.

Kelima negara tersebut tercatat memiliki tingkat vaksinasi yang paling rendah di Amerika Serikat, dengan prosentase di bawah 35 persen dari populasi mereka yang divaksinasi lengkap.

Dalam pengarahannya di Gedung Putih, Selasa 22 Juni 2021, Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka di Amerika Serikat, menjelaskan bahwa varian delta Covid-19 saat ini merupakan ancaman terbesar di negara itu dan saat ini mereka berupaya untuk menghilangkannya.

Dijelaskan oleh Kepala Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus melalui NBC bahwa varian delta pertama kali diidentifikasi berada di India dan hingga sekarang dianggap sebagai varian baru Covid-19 yang paling menular.

Tercatat saat ini varian delta Covid-19 telah tersebar di 85 negara yang berbeda dan bergerak lebih cepat di negara-negara miskin karena kurangnya vaksin.

Kemudian pada Senin 28 Juni 2021, tercatat  lebih dari 54 persen orang Amerika telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19 dan 46,1 persen telah divaksinasi secara penuh.

Selanjutnya dari orang Amerika yang memenuhi syarat vaksin, yaitu berusia 12 tahun ke atas, ada 63,1 persen telah menerima setidaknya satu dosis vaksin dan 53,9 persen telah divaksinasi penuh.

Vaksinasi yang dilakukan di Amerika Serikat menjadi kunci keselamatan penduduknya dari ancaman besar varian delta Covid-19.***

Halaman:

Editor: Dinda Silviana Dewi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah