Korea Utara Rancang Penangkal Nuklir, Kim Jong Un: Kami Siap Memobilisasi

- 29 Juli 2022, 08:33 WIB
Korea Utara Rancang Penangkal Nuklir, Kim Jong Un: Kami Siap Memobilisasi
Korea Utara Rancang Penangkal Nuklir, Kim Jong Un: Kami Siap Memobilisasi /REUTERS/KCNA/

Media Magelang - Presiden Korea Utara Kim Jong Un mengatakan bahwa negara yang dipimpinnya akan merancang penangkal nuklir.

Presiden Kim Jong Un pidato tentang gencatan senjata dalam perang Korea atau yang dikenal sebagai hari kemenangan.
 
Kim Jong Un dalam pidatonya mengatakan ancaman yang ditimbulkan oleh Amerika Serikat sehingga mengharuskan Pyongyang untuk membangun pertahanannya.
 
Pidato Kim Jong Un muncul setelah para pejabat di Seoul dan Washington mengatakan Korea Utara telah menyelesaikan persiapan untuk melakukan uji coba nuklir pertamanya sejak tahum 2017.
 
 
Korea Utara kemungkinan akan menghadapi sanksi yang lebih kuat, termasuk langkah-langkah yang bertujuan untuk membatasi kemampuan serangan sibernya jika melanjutkan uji coba.
 
Dalam pidatonya, Kim mengatakan Washington melanjutkan “tindakan permusuhan ilegal yang berbahaya” dengan Korea Selatan terhadap negaranya sekitar 70 tahun setelah perang. 
 
“Angkatan bersenjata kami benar-benar siap untuk menanggapi krisis apa pun, dan pencegahan perang nuklir negara kami juga sepenuhnya siap untuk memobilisasi kekuatan absolutnya dengan setia, akurat, dan segera menyelesaikan misinya," tutur Media Pemerintah.
 
Rezim Korea Utara sekarang fokus pada sektor militer dan berjuang secara ekonomi.
 
 
“Retorika Kim menggelembungkan ancaman eksternal untuk membenarkan rezimnya yang fokus secara militer dan berjuang secara ekonomi,” katanya dalam email. 
 
Program nuklir dan rudal dari Korea Utara melanggar hukum internasional, namun Kim Jong Un berusaha membela diri.
 
“Program nuklir dan rudal Korea Utara melanggar hukum internasional, tetapi Kim mencoba menggambarkan penumpukan senjatanya yang tidak stabil sebagai upaya yang benar untuk membela diri," tulis Media Pemerintah.
 
Korea Utara telah lama menuduh AS melakukan standar ganda, atas kegiatan militer dan mengejar apa yang dikatakannya sebagai "kebijakan bermusuhan" terhadap Pyongyang.
 
Pembicaraan denuklirisasi gagal pada 2019 karena keringanan sanksi.
 
Demikian informasi seputar Korea Utara yang bersiap merancang penangkal nuklir yang siap dimobilisasi.***

Editor: Sonia Okky Astiti

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x