Dukung Palestina dan Hamas, Sejumlah Hacker Rusak Situs Website Israel

- 12 Oktober 2023, 17:16 WIB
Ilustrasi hacker Dukung Palestina dan Hamas, Sejumlah Hacker Rusak Situs Website Israel /
Ilustrasi hacker Dukung Palestina dan Hamas, Sejumlah Hacker Rusak Situs Website Israel / /Mikhail Nilov/Pexels
 
Media Magelang - Perang Israel-Palestina yang terjadi sampai hari ini telah menarik perhatian dunia, termasuk para hacker (peretas).
 
Para hacker (peretas) tersebut diduga merusak situs-situs website milik Israel.
 
Perusakan situs-situs website Israel oleh sejumlah hacker ini sebagai bukti dukungan mereka untuk Palestina dan Hamas.
 
Sebagaimana dilaporkan oleh Reuters, salah satu situs website milik Israel yang dirusak oleh para hacker tersebut adalah Jerusalem Post.
 
 
Dalam satu laporan disebutkan, konflik antara Israel dan negara-negara tetangga Arabnya secara rutin memang menarik perhatian dunia, terutama para hacker (peretas) yang berpikiran politis.
 
Para hacker yang dijuluki hacktivist ini, yang ikut serta dalam pertempuran melalui dunia maya, diduga memiliki kepentingan untuk mendukung pihak yang mereka sukai, atau sekadar mencari perhatian.
 
"Ada puluhan korban per hari, diklaim oleh kelompok-kelompok yang sudah mapan maupun yang baru," kata perusahaan intelijen siber Recorded Future.
 
Meski situs-situs website yang mengalami kerusakan serius atau jangka panjang masih sedikit, aktivitas para hacker ini menunjukkan bagaimana cara mereka membawa perang ke dunia maya dengan alat digital yang mereka miliki.
 
Sejauh ini, di antara insiden-insiden lainnya, sekelompok hacker yang mendukung Hamas, yang dikenal sebagai AnonGhost, mengklaim bahwa mereka telah mengacaukan aplikasi peringatan darurat Israel, menurut saluran media sosial mereka.
 
Ada pula kelompok hacker lain yang menyebut diri mereka sebagai AnonymousSudan, mengatakan di Telegram bahwa mereka secara aktif menargetkan infrastruktur penting Israel, meskipun tidak banyak memberikan bukti atas klaimnya.
 
Menurut seorang analis keamanan, lebih dari 100 situs web di Israel telah dirusak, atau untuk sementara waktu terganggu melalui serangan penolakan layanan terdistribusi sederhana (DDoS), yang bekerja dengan cara membanjiri situs website dengan trafik yang tidak autentik.
 
"Para penyerang berhasil membuat kami offline untuk waktu yang lama selama beberapa hari terakhir," kata Pemimpin Redaksi Jerusalem Post, Avi Mayer, dalam sebuah email. 
 
"Ini adalah serangan terang-terangan terhadap kebebasan pers,” imbuhnya.
 
Akan tetapi, Tim Tanggap Darurat Komputer Israel atau CERT tidak segera menanggapi hal tersebut. 
 
Sebelumnya, masalah peretasan situs website juga terjadi setelah invasi skala penuh Rusia ke Ukraina, yang membuat pasukan sukarelawan peretas pro-Ukraina mengklaim bertanggung jawab atas sejumlah serangan terhadap situs web Rusia dan layanan online lainnya.
 
Namun, para analis memperkirakan bahwa aktivitas spionase siber yang signifikan terjadi di balik layar.
 
Minggu lalu, Microsoft merilis sebuah laporan yang mencatat bagaimana sebuah kelompok hacker yang berbasis di Gaza, yang dikenal sebagai Storm-1133 telah meningkatkan upaya mata-mata sibernya terhadap perusahaan-perusahaan Israel, yang terlibat dalam bidang telekomunikasi, pertahanan, serta energi pada awal tahun ini.
 
"Kami menilai kelompok ini bekerja untuk memajukan kepentingan Hamas," kata laporan itu, dikutip dari Reuters.
 
Omri Segev Moyal, kepala eksekutif perusahaan keamanan siber Israel, Profero, mengatakan bahwa perusahaannya baru-baru ini menangkap beberapa aktivitas peretasan yang terkait dengan kelompok mata-mata Iran yang dijuluki Muddy Water, dan upaya penyusupan yang mungkin terkait dengan Molerats, kelompok lain yang menurut para peneliti bertindak untuk Hamas.
 
Namun, Omri Segev Moyal mengatakan aktivitas peretasan oleh Molerats berhenti setelah pengeboman di Gaza dimulai.
 
Dengan demikian, untuk mendukung Palestina dan Hamas, sejumlah hacker merusak situs website milik Israel.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x