Network
Media Magelang - Perang Palestina-Israel yang saat ini sedang terjadi menjadi sorotan banyak kalangan, tak hanya dari para politikus dan negarawan, tapi juga dari kalangan selebritis.
Salah satu selebritis yang menyoroti perang Palestina-Israel adalah Mia Khalifa.
Mia Khalifa adalah mantan model majalah Playboy berdarah campuran Amerika-Lebanon.
Sebagaimana dilaporkan oleh News18, Mia Khalifa dipecat dari majalah dewasa Playboy usai memberikan dukungan untuk Palestina.
Mia Khalifa sendiri langsung memberi respon terkait pemecatan dirinya sebagai model di majalah Playboy.
Dukungan Mia Khalifa untuk Palestina itu disampaikan melalui akun X-nya (dulu adalah Twitter), yang mana postingannya tersebut dinilai oleh para pengguna lain sebagai ejekan untuk Israel.
Seperti diketahui bersama, perang pecah antara Israel dan Hamas pada Sabtu 7 Oktober 2023, setelah Hamas melakukan serangan teror yang mengejutkan terhadap negara itu, dan menewaskan ratusan orang.
Sejak serangan Hamas tersebut, Mia Khalifa tanpa malu-malu menunjukkan dukungannya untuk Palestina.
Dukungan Mia Khalifa yang diposting di akun X tersebut menuai kecaman dari banyak pihak di media sosial, termasuk penyiar dan pembawa acara radio asal Kanada, Todd Shapiro.
Secara terbuka Todd Shapiro membatalkan kesepakatan bisnisnya dengan mantan model dan bintang film dewasa tersebut.
"Jika Anda dapat melihat situasi di Palestina dan tidak berada di pihak Palestina, maka Anda berada di sisi yang salah dari apartheid dan sejarah akan menunjukkan hal itu pada waktunya,” demikian tulisan Mia Khalifa yang diposting di akun X-nya.
"Bisakah seseorang mengatakan kepada para pejuang kemerdekaan di Palestina untuk membalikkan ponsel mereka dan merekam secara horisontal,” tambah Mia Khalifa pada postingannya tersebut.
Postingan inilah yang membuatnya kehilangan kesepakatan bisnis dengan Todd Shapiro.
Penyiar radio tersebut bereaksi terhadap postingan tersebut dengan memecat Mia Khalifa dari pekerjaannya.
"Ini adalah tweet yang menghebohkan @miakhalifa. Anggap saja Anda dipecat dengan segera. Benar-benar menjijikkan. Sangat menjijikkan. Tolong berevolusi dan jadilah manusia yang lebih baik. Fakta bahwa Anda memaafkan kematian, pemerkosaan, pemukulan, dan penyanderaan benar-benar menjijikkan. Tidak ada kata-kata yang dapat menjelaskan kebodohan Anda. Kita membutuhkan manusia untuk bersatu, terutama dalam menghadapi tragedi. Saya berdoa agar Anda menjadi orang yang lebih baik. Namun, sepertinya sudah terlambat bagi Anda," tulis Todd Shapiro di akun X miliknya.
"Saya akan mengatakan bahwa mendukung Palestina telah membuat saya kehilangan peluang bisnis, tetapi saya lebih marah pada diri saya sendiri karena tidak memeriksa apakah saya melakukan bisnis dengan Zionis atau tidak. Salah saya,” respon Mia Khalifa yang ditulisnya sebagai balasan dari postingan Todd Shapiro.
Menanggapi unggahan yang membuatnya kehilangan pekerjaan, Mia menulis, "Saya hanya ingin memperjelas bahwa pernyataan ini sama sekali tidak dalam bentuk apa pun yang mendorong penyebaran kekerasan, saya secara khusus mengatakan pejuang kemerdekaan karena itulah yang dilakukan oleh warga Palestina ... berjuang untuk kebebasan setiap hari."
Pada Sabtu 7 Oktober 2023, pemimpin militan Hamas di Jalur Gaza melakukan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada saat fajar menyingsing.
Para pejuang Hamas itu menembakkan ribuan roket sembari menyusup ke perbatasan yang dibentengi dengan ketat di beberapa lokasi melalui udara, darat, dan laut, serta membuat lengah para tentara Israel yang kebetulan saat itu ada hari libur.
Setelah serangan tersebut, Israel menyatakan perang, dan sejak saat itu, lebih dari 900 orang dilaporkan tewas di Israel.
Dilansir dari News18, usai dirinya dipecat dari majalah Playboy karena mendukung Palestina, Mia Khalifa langsung memberi respon terhadap hal tersebut.***
