Dianggap Jadi Beban Negara, Anggota Parlemen Israel Usulkan Benjamin Netanyahu Dipecat

- 23 Desember 2023, 06:00 WIB
Dianggap Jadi Beban Negara, Anggota Parlemen Israel Usulkan Benjamin Netanyahu Dipecat /
Dianggap Jadi Beban Negara, Anggota Parlemen Israel Usulkan Benjamin Netanyahu Dipecat / /Unsplash/Timon Studler/
 
Media Magelang - Seorang anggota Knesset (parlemen) Israel mengusulkan agar Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dipecat.
 
Usulan itu dikemukakan oleh anggota parlemen Israel lantaran PM Benjamin Netanyahu dianggap sebagai beban negara.
 
Usulan pemecatan PM Israel Benjamin Netanyahu itu diungkapkan oleh Meirav Cohen, anggota Partai There is a Future yang diketuai pemimpin oposisi Yair Lapid, dalam sebuah video yang diunggah di platform X.
 
"Menyakitkan untuk mengatakan kata-kata ini di tengah perang, namun sepertinya tidak ada pilihan," ujar Meirav Cohen, dikutip dari Antara.
 
 
Meirav Cohen juga menambahkan, bahwa PM Benjamin Netanyahu adalah potret kegagalan bangsa Israel.
 
"Netanyahu adalah kegagalan," tambahnya.
 
"Netanyahu, sebagai Perdana Menteri, telah menjadi beban negara dan rakyat Israel,” lanjut Meirav Cohen.
 
Anggota Parlemen Israel itu menuturkan, jika seorang perdana menteri terus menerus gagal dalam memimpin, maka berarti ia tak memenuhi syarat untuk menduduki posisi tersebut.
 
"Ketika seorang perdana menteri gagal dan terus gagal, hal itu membuktikan bahwa dirinya tidak memenuhi syarat atas jabatan tersebut, bahwa dia orang yang salah di tempat yang salah di waktu yang salah, dia harus segera diganti," tutur Meirav Cohen.
 
"Orang-orang Inggris mengajari kami ketika mereka mengganti Perdana Menteri Neville Chamberlain pada 10 Mei 1940, setelah sembilan bulan pecahnya Perang Dunia Kedua," imbuh Meirav Cohen yang juga mantan Menteri Kesetaraan Sosial Israel.
 
Kritikan terhadap Benjamin Netanyahu diberitakan terus meningkat, hal ini karena kegagalannya mengatasi serangan Hamas sejak 7 Oktober 2023 lalu.
 
Anggota Parlemen Israel beserta warganya menganggap kegagalan itu merupakan tanggung jawab yang harus dipikul oleh Benjamin Netanyahu.
 
Jajak pendapat baru-baru ini yang dilakukan oleh Lazar Research Institute untuk harian Israel, Maariv menemukan, hanya 27 persen warga Israel yang percaya bahwa Benjamin Netanyahu adalah orang yang tepat untuk menduduki posisi perdana menteri, dan menjalankan pemerintahan.
 
Di sisi lain, survei tersebut menemukan bahwa 49 persen, atau sekitar setengah warga Israel lebih percaya bahwa Benny Gantz, pemimpin Partai Persatuan Nasional, adalah sosok terbaik untuk menduduki posisi perdana menteri.
 
Banyak orang Israel berharap karir Benjamin Netanyahu sebagai perdana menteri segera berakhir melalui penyelidikan pascaperang terhadap serangan Hamas.
 
Sebagai informasi, Benjamin mulai menjabat sebagai Perdana Menteri Israel pada akhir tahun 2022.
 
Sebelumnya pada Minggu 17 Desember 2023, pemimpin oposisi Lapid menyerukan pemilihan umum baru di tengah serangan Israel terhadap Hamas di Jalur Gaza.
 
Dengan laporan yang dikumpulkan oleh tim Media Magelang diketahui, bahwa anggota parlemen Israel mengusulkan agar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dipecat, karena dianggap sebagai beban negara dan rakyat.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x