Inggris Larang Masuk Warga Israel yang Serang Warga Palestina di Tepi Barat

- 17 Desember 2023, 10:00 WIB
Anak Palestina menarik gerobak yang ditumpangi saudaranya saat mengungsi dari konflik bersenjata penjajah Israel dan milisi Palestina di Jalur Gaza, Palestina.
Anak Palestina menarik gerobak yang ditumpangi saudaranya saat mengungsi dari konflik bersenjata penjajah Israel dan milisi Palestina di Jalur Gaza, Palestina. /Antara
 
Media Magelang - Pemerintah Inggris membuat peraturan baru terkait larangan masuk ke negaranya.
 
Pemerintah Inggris melarang warga Israel yang melakukan penyerangan kepada warga Palestina di Tepi Barat (West Bank) untuk masuk ke negaranya.
 
Pelarangan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron pada Kamis 14 Desember 2023.
 
Pelarangan yang dilakukan oleh Inggris itu disusul kemudian oleh negara-negara anggota Uni-Eropa.
 
 
Dilansir dari Arab News, menurut laporan PBB, serangan militer Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat (West Bank) meningkat dua kali lipat sejak dimulainya serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
 
"Para pemukim ekstremis, dengan menargetkan dan membunuh warga sipil Palestina, merongrong keamanan dan stabilitas baik bagi warga Israel maupun Palestina," ujar David Cameron dalam situs media sosial X (sebelumnya dikenal dengan nama Twitter), dikutip dari Arab News.
 
"Israel harus mengambil tindakan yang lebih kuat untuk menghentikan kekerasan pemukim dan meminta pertanggungjawaban para pelakunya,” imbuhnya.
 
“Kami melarang mereka yang bertanggung jawab atas kekerasan pemukim memasuki Inggris untuk memastikan bahwa negara kami tidak dapat menjadi rumah bagi orang-orang yang melakukan tindakan intimidasi ini,” lanjut David Cameron.
 
Pada hari Senin, menteri luar negeri Andrew Mitchell mengatakan kepada para anggota parlemen Inggris, bahwa David Cameron telah mendiskusikan masalah larangan perjalanan dengan mitranya dari Amerika Serikat minggu lalu.
 
Saat ini, perhatian internasional terfokus pada serangan lintas batas, dan perang Israel berikutnya melawan Hamas di Gaza.
 
Di sisi lain, para pejabat Eropa juga menyatakan keprihatinan yang semakin besar mengenai meningkatnya kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat.
 
Awal pekan ini, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell mengatakan bahwa, ia akan mengusulkan sanksi terhadap para pemukim Yahudi yang bertanggung jawab atas kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel.
 
Josep Borrell tidak mengatakan sanksi apa yang akan diberikan, namun para pejabat Uni Eropa mengatakan bahwa sanksi tersebut akan mencakup larangan untuk masuk ke negara-negara anggota Uni Eropa.
 
Permukiman Israel yang bersifat ilegal adalah salah satu isu yang paling diperdebatkan dalam konflik Israel-Palestina, yang telah berlangsung selama puluhan tahun. 
 
Permukiman Israel yang ilegal tersebut dibangun di atas tanah yang direbut oleh Israel dalam Perang Timur Tengah 1967, yang diinginkan oleh Palestina sebagai negara merdeka di masa depan. 
 
Permukiman Israel ini dianggap ilegal oleh sebagian besar negara, namun secara konsisten terus berkembang selama bertahun-tahun.
 
Dari laporan yang diwartakan oleh tim Media Magelang diketahui, para warga Israel yang menyerang warga Palestina di Tepi Barat (West Bank) dilarang masuk ke negara Inggris.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x