Covid-19 Dapat Dengan Mudah Menular ke Manusia Melalui Kucing, Bagaimana Penelitiannya?

3 Juli 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi kucing. /reddit.com:flopsycat

Media Magelang – Virus Covid-19 ditemukan memiliki potensi menular ke orang lain melalui kucing peliharaan.

Para ilmuwan melihat bahwa hewan peliharaan seperti kucing dapat membawa dan menularkan Covid-19 ke manusia melalui aktivitasnya.

Hal ini juga dikarenakan manusia sering melakukan kontak dengan kucing sehingga memiliki potensi untuk dapat menularkan Covid-19.

Baca Juga: Bahaya! Jangan Pamer Sertifikat Vaksin Covid-19 di Media Sosial

Dilansir dari Mirror UK pada Sabtu 2 Juli 2021, para ilmuwan telah memperingatkan orang yang dinyatakan positif Covid-19 untuk menghindari kontak dengan hewan peliharaannya.

Hal ini perlu diperhatikan untuk mencegah penyebaran Covid-19 ke hewan yang bertindak sebagai reservoir vidus.

Saat ini muncul sebuah kekhawatiran apabila hewan mampu menularkan virus ke manusia, meski hinngga saat ini belum ada konfirmasi ataupun klaster Covid-19 akibat hal tersebut.

Terdapat sebuah penelitian yang dilakukan di Belanda, dimana dalam penelitian itu melihat di dalam sebuah rumah tangga orang yang dinyatakan positif Covid-19 memiliki anjing dan kucing.

Baca Juga: 5 Manfaat Semangka untuk Kesehatanmu di Masa Covid-19, Cocok Ketika WFH di Saat PPKM Darurat

Dalam penelitian yang dilakukannya itu, kucing dianggap lebih rentan terhadap Covid-19 dibandingkan dengan anjing.

Dalam penelitian tersebut diketahui bahwa ketika anjing dan kucing itu berada satu rumah dengan orang yang dinyatakan Covid-19, kedua hewan peliharaan tersebut menunjukkan adanya gejalan.

Meski demikian gejala yang diperlihatkan sangat berbeda, sehingga dapat disimpulkan bahwa kucing lebih rentan terpapar Covid-19.

Dari penelitian tersebut diketahui bahwa angjing mengalami gejala berupa kekurangan energi dan kehilangan nafsu makan, serta beberapa mengalami batuk dan diare.

Berbeda dengan kucing yang mengalami kesulitan dalam bernapas serta hidung meler, bahkan ada yang mengalami gejala parah.

Dr. Els Broens, dari Utrecht University menjelaskan bahwa perhatian utama dari hewan peliharaan adalah potensi risiko hewan itu menjadi reservoir virus.

“Namun, perhatian utama bukanlah kesehatan hewan - mereka tidak memiliki atau gejala ringan COVID-19 - tetapi potensi risiko bahwa hewan peliharaan dapat bertindak sebagai reservoir virus dan memperkenalkannya kembali ke populasi manusia,” ucap Dr. Els.

Terdapat pula penelitian lain yang melakukan penelitian serupa, yaitu dengan sampel 156 anjing dan 154 kucing di Ontario, Kanada.

Dalam penelitian ini ditemukan bahwa kucing yang tidur di tempat tidur pemiliknya memiliki kemungkinan yang lebih untuk terkena Covid-19.

Prof. Dorothee Bienzle, dari the University of Guelph in Canada menjelaskan bahwa jika seseorang dinyatakan positif Covid-19, maka dia akan memiliki kemungkinan besar untuk menularkannya kepada hewan peliharaan.

Menurut Prof. Dorothee yang paling rentan terkena adalh kucing, terutama ketika dia tidur di tempat tidur pemiliknya.

“Kucing, terutama yang tidur di tempat tidur pemiliknya, tampaknya sangat rentan. Jadi, jika Anda positif COVID-19, saya sarankan Anda menjaga jarak dari hewan peliharaan Anda, dan jauhkan dari kamar tidur Anda," katanya.

Kedua penelitian tersebut, sebelumnya pernah dipresentasikan pada the European Congress of Clinical Microbiology and Infectious Diseases.

Demikian informasi mengenai penularan Covid-19 ke manusia melalui kucing yang dianggap sebagai reservoir virus.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler