Gorengan Memang Nikmat Dimakan, Tapi Ada Bahaya Mengintai, Simak 4 Dampak Buruknya Berikut Ini

- 11 Januari 2021, 07:05 WIB
Bahaya memakan gorengan.
Bahaya memakan gorengan. /pixabay.com/sharonang

Makanan yang digoreng memiliki lemak dan kalori yang jauh lebih tinggi daripada makanan yang tidak digoreng.

Misalnya, satu kentang panggang kecil berukuran 100 gram mengandung 93 kalori dan 0 gram lemak, sedangkan kentang goreng dalam ukuran berat yang sama akan mengandung 319 kalori dan 17 gram lemak.

Baca Juga: Ada Nama Kakak Beradik Asal Sragen dalam Daftar Penumpang Sriwijaya Air SJ 182, Pergi Hendak Kerja

Gorengan memiliki kandungan lemak trans yang tinggi

Lemak trans terbentuk ketika lemak tak jenuh menjalani proses yang disebut hidrogenasi. Hidrogenasi tersebut salah satunya terjadi ketika minyak dipanaskan hingga suhu yang sangat tinggi selama pemasakan. Proses ini mengubah struktur kimiawi lemak, membuatnya sulit dipecah saat sudah di dalam tubuh.

Di sisi lain, lemak trans dikaitkan dengan peningkatan risiko banyak penyakit, termasuk penyakit jantung, kanker, diabetes, dan obesitas.

Dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu

Baca Juga: Update Gunung Merapi Minggu 10 Januari 2021, BPPTKG: Keluar 4 Kali Guguran Lava Pijar Sabtu Malam

Gorengan dapat memicu peningkatan penyakit tertentu termasuk obesitas, stroke, hingga serangan jantung. Hal ini lantaran gorengan memiliki kandungan lemak dan kalorinya yang tinggi.

Penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang mengonsumsi gorengan dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2, jantung, dan obesitas.

Halaman:

Editor: Dinda Silviana Dewi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah