Network
Juga yang tidak kalah pentingnya adalah, jangan biarkan tanaman hias Anda terendam air, kecuali jika itu memang adalah tanaman rawa.
Pastikan untuk selalu mengecek drainase tanah di pot setelah Anda selesai menyiram agar tanaman tidak terendam air, karena akar tanaman dapat membusuk jika terlalu sering terendam air, dan akhirnya tanaman tersebut mati.
Baca Juga: 5 Tanaman Ini Bisa Cegah Banjir dan Tanah Longsor, loh!
2. Gunakan Teknik yang Tepat
Belajar menyiram dari bawah. Penyiraman dasar adalah metode yang sangat efektif untuk banyak tanaman yang daunnya tidak suka basah seperti tanaman hias sukulen atau kaktus.
Gunakan kaleng penyiram berleher panjang. Ini akan memungkinkan Anda untuk menerapkan air tepat di permukaan tanah, tanpa membasahi daun. Daun tanaman yang sering basah biasanya lebih mudah terinfeksi oleh jamur.
3. Konsisten.
Bahkan jika ini berarti menandai hari di kalender untuk mengingatkan diri sendiri untuk memeriksa apakah tanaman Anda perlu disiram, pastikan kebiasaan penyiraman Anda konsisten, karena bagaimanapun tanaman hias membutuhkan asupan air yang teratur, sama seperti manusia.
4. Periksa Kualitas Air Anda
Beberapa tanaman tidak dapat mentolerir air keran yang diklorinasi, sementara tanaman lain tidak. Gunakan air sebersih mungkin, bukan air limbah bekas cucian. Memang, air limbah tidak akan langsung membunuh tanaman, tapi itu jelas akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Karena itu, penting untuk menyiram tanaman hias Anda dengan air bersih.***
