Rabu Depan, Presiden Jokowi Dijadwalkan Suntik Vaksin Covid-19

6 Januari 2021, 14:16 WIB
Ilustrasi penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac. /The Wall Street Journal

Media Magelang – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan disuntik vaksin Covid-19 pada Rabu depan, 13 Januari 2021.

Presiden Jokowi telah dijadwalkan untuk menjadi orang pertama di Indonesia yang akan disuntik vaksin Covid-19. Beliau akan disuntik vaksin pada Rabu depan, 13 Januari 2021.

“Presiden Jokowi akan divaksin Rabu 13 Januari dan tata cara prosesnya akan dibahas pada Jumat 8 Desember 2021 ini,” ujar Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di Jakarta, Selasa 5 Januari 2021 dikutip Antara.

Baca Juga: Begini Strategi Terbaru Presiden Jokowi Untuk Tangani Covid-19 di Tahun 2021

Pemerintah Indonesia telah menerima 3 juta dosis vaksin Covid-19 buatan pabrik farmasi China, Sinovac. Vaksin tersebut tiba dalam dua kloter. Kloter pertama datang pada 6 Desember 2020 lalu sebanyak 1,2 juta dosis.

Sementara itu, kloter kedua datang pada 31 Desember 2020 lalu dengan jumlah 1,8 juta dosis.

Tak hanya Presiden Jokowi, Heru Budi Hartono mengungkapkan bahwa beberapa pihak lainnya juga akan menjalani vaksin pada Rabu depan.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Liga Italia Malam Ini: Lazio vs Fiorentina di TV Online Pukul 21.00 WIB

“Jadi siapa saja mungkin ada perwakilan dan prosesnya (akan dibicarakan), tidak sembarang langkah-langkahnya,” tambah Heru.

Akan tetapi, belum dapat dipastikan mengenai siapa saja yang akan menerima vaksin bersama Presiden Jokowi Rabu depan. Heru mengatakan, jumlah dan siapa saja yang akan menerima vaksin Sinovac untuk pertama kali di Indonesia tersebut akan dibahas Jumat ini.

Vaksinasi Covid-19 kepada Presiden Jokowi pun akan disiarkan secara langsung.

Baca Juga: Tertangkap Memiliki Sabu, Catherine Wilson Atau Keket Menjalani Sidang Lanjutan Hari Ini

“Iya (disiarkan langsung) supaya masyarakat bisa lihat langsung memberikan semangat, bisa dilanjutkan ke daerah-daerah juga, mnimal provinsi, kota-kota besar juga ikut melanjutkan,” ungkap Heru.

Hingga saat ini, uji klinis vaksin Sinovac fase III masih berlangsung di Bandung sebelum Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dapat mengeluarkan “Emergency Use Authorization” atau otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin Sinovac.

Menurut Kepala BPOM, hasil uji klinis fase III vaksin Sinovac akan keluar pada pekan pertama Januari 2021.

Baca Juga: Merapi Mulai Erupsi, Ganjar Pranowo Pastikan Warga yang Berada di Area Bahaya Sudah Mengungsi

Tak hanya itu, BPOM juga akan mendapat data uji klinis vaksin yang dilakukan di Brazil dan Turki.

Sebelumnya, pemerintah mengungkapkan ada lima sumber pengadaan vaksin Covid-19 di Indonesia yaitu perusahaan China Sinovac sebanyak 125 juta vaksin, Novavax sejumlah 100 juta vaksin, dan AstraZaneca sebanyak 100 juta dosis vaksin.

Dua perusahaan lainnya adalah Pfizer dengan jumlah 100 juta vaksin dan Global Alliance for vaccines (GAVI) sejumlah 16-100 juta dosis vaksin secara gratis.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler