Terkait Larangan Mudik yang Ditetapkan Pemerintah, PBNU: Ini Merupakan Langkah Tepat

27 Maret 2021, 10:15 WIB
Ilustrasi mudik. /Foto: Antara Foto / Asep Fathulrahman/

Media Magelang - Mudik Lebaran 2021 yang sudah resmi dilarang oleh Pemerintah menarik perhatian Pengurus Besar Nahdlaltul Ulama (PBNU).

Dilansir dari Antara News, PBNU menyatakan dukungannya terhadap pemerintah mengenai mudik Lebaran 2021 yang resmi dilarang 26 Maret 2021.

Dukungan dari PBNU ini dinyatakan oleh Ketua Tanfidziyah PBNU, Robikin Emhas, yang menyatakan larangan mudik Lebaran 2021 ini adalah langkah yang tepat.

Alasannya, Indonesia saat ini masih perlu menekan angka penularan Covid-19, sehingga mudik Lebaran 2021 sebaiknya tidak dilaksanakan.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2021 Resmi Ditiadakan, Luhut: Kita Lihat Pengalaman Kenaikan Kasus Covid-19 di Eropa dan India!

Baca Juga: Tiga Fakta Terkait Larangan Mudik Lebaran 2021 oleh Pemerintah

Baca Juga: Kritik Perihal Larangan Mudik Lebaran Tahun 2021, Dokter Tirta: Mending Dievaluasi Lagi Lah!

“Kebijakan pemerintah melakukan peniadaan mudik Lebaran tahun 2021 merupakan langkah tepat,” ujar Robikin, dikutip Media Magelang dari Antara News.

Bagi Robikin, keputusan pelarangan mudik ini adalah sebagai bukti perlindungan dan keselamatan masyarakat yang sudah seharusnya menjadi prioritas utama pemerintah.

Peniadaan mudik Lebaran 2021, menurut Robikin, didasarkan pada pertimbangan yang substansial seperti keselamatan masyarakat akan Covid-19.

Baginya, Perlindungan terhadap kesehatan dan keselamatan umat merupakan mandate konstitusi yang tidak bisa ditawar. Sehingga, hal ini perlu diapresiasi dan didukung bersama.

Baca Juga: Asik! Meski Mudik Lebaran 2021 Dilarang, Pemerintah Beri Kompensasi Bansos

Baca Juga: Mudik Lebaran 2021 Resmi Dilarang Pemerintah, Menko PMK: Tergantung Urgensinya

Baca Juga: Harga Cabai Saat Ramadhan Sampai Lebaran 2021 Diprediksi Turun, Ini Kisaran Harganya

Ia juga menyarankan bagi masyarakat yang sudah tidak sabar untuk bertemu sanak saudara di tempat asal untuk bisa lebih bersabar.

Robikin mengatakan, karena saat ini sudah ada di era digital, umat seharusnya bisa memaksimalkan teknologi melalui media sosial apabila ingin bersilaturahim.

“Demikian juga dalam konteks syiarnya. Jika gerakan Lebaran di medsos digelorakan, akan ada efek syiar yang cukup kuat. Sesuatu yang layak dilakukan di era disrupsi,” katanya, Dilansir dari Antara News.

Pelarangan mudik Lebaran 2021 ini diresmikan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi.

Muhadjir Effendi resmi meniadakan libur mudik Lebaran 2021 yang berlaku mulai 6 hingga 17 Mei 2021. Alasannya, pemerintah ingin program vaksinasi Covid-19 berjalan optimal sesuai rencana.

Pelarangan mudik Lebaran 2021 ini diperuntukkan bagi seluruh lapisan masyarakat, baik TNI/Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN), karyawan swasta, pekerja mandiri, dan lain sebagainya.

PBNU mengatakan langkah pemerintah ini adalah langkah yang tepat. Pemerintah resmi lakukan pelarangan mudik Lebaran 2021 guna tetap melangsungkan program vaksinasi Covid-19.***

Editor: Eko Prabowo

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler