Tanggapi Terduga Teroris yang Mengaku Simpatisan FPI, Pengamat Intelijen: Hanya Bersimpati itu Wajar Saja

- 7 April 2021, 10:09 WIB
Pengamat Intelijen Soleman Ponto
Pengamat Intelijen Soleman Ponto /Twitter/@ponto78/

Media Magelang - Pernyataan terduga teroris Condet, Husein Hasni yang mengaku dirinya adalah anggota Front Pembela Islam (FPI) menyita perhatian Pengamat Intelijen.

Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) dan pengamat intelijen, Soleman Ponto, merasa tak ada masalah mengenai Husein Hasni mengaku simpatisan dari FPI.

Dikutip Media Magelang dari Pikiran Rakyat, Soleman Pronto merasa pengakuan terduga teroris Husein Hasni sebagai simpatisan FPI ini merupakan sebuah hak.

Baca Juga: Bulan Puasa Hampir Tiba! Jangan Lupa Catat Jadwal Imsak DKI Jakarta di Ramadhan 2021

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 7 April 2021: Elsa Berhasil Bawa Bukti Bukan Hamil Karena Roy

Baca Juga: Masih Ada Siswa Tak Hafal Protokol Kesehatan di Uji Coba PTM, Ganjar Pranowo: Guru Tolong Beri Pemahaman Lagi

Sebelumnya, terduga teroris Husein Hasni mengaku sebagai anggota FPI dan menjabat sebagai Sekretaris Wakabid Jihad wilayah Jakarta Timur untuk FPI.

“Dia hanya bersimpati kepada organisasi tertentu, wajar-wajar saja,” ungkap Soleman, dikutip Media Magelang dari Pikiran Rakyat.

Menurut Soleman, hal tersebut didasari oleh kehendak bebas dari orang itu sendiri dan tidak didasari oleh ada perintas dari ‘atas’.

“Kalau dia bilang ‘saya bersimpati terhadap FPI’, ya itu haknya orang yang merasa bersimpati,” ujar Soleman Ponto, dikutip Media Magelang dari Pikiran Rakyat.

Baca Juga: Hati-hati! 6 Zodiak Ini Terkenal Paling Munafik dan Bermuka Dua

Baca Juga: Kabar Baik! Arab Saudi Perbolehkan Umrah di Ramadhan 2021 Bagi yang Sudah Vaksin Covid-19

Baca Juga: Minta Sekolah Lebih Fleksibel Soal Seragam, Ganjar Pranowo: Tidak Usah Pakai Seragam, yang Penting Ilmunya

Soleman berpendapat bahwa Husein Hasni yang mengaku sebagai simpatisan memiliki rasa simpati dalam jiwanya terhadap FPI.

Menurut hemat Soleman, apa yang diputuskan simpatisan bisa jadi muncul dari diri sendiri. Soleman menyebutnya sebagai gerakan individual.

Karena muncul dari dalam diri seseorang, sikap simpati seseorang ini tidak memerlukan komando langsung untuk memutuskan atau melakukan sesuatu.

Orang-orang yang merasa dirinya adalah simpatisan, menurut Soleman bisa memutuskan sendiri sesuai dengan apa yang diyakininya.

Baca Juga: Saksikan Live Streaming SCTV Bayern Muenchen vs PSG Liga Champions Kamis dinihari 8 April 2021 pukul 02.00 WIB

Baca Juga: Ramadhan Hampir Tiba! Cek di Sini untuk Melihat Program TV Terfavorit Pemirsa di Bulan Puasa

“Orang-orang ini sudah tidak harus selalu mendapat komando langsung, tetapi dia dapat berita dari internet. Dia putuskan sendiri sesuai dengan apa yang dia yakini,” jelas Soleman.

Soleman menegadkan apabila apparat ingin menelusuri hubungan simpatisan ini dengan FPI, maka perlu adanya pembuktian terlebih dahulu.

“Tidak bisa dikaitkan langsung, itu harus ada pembuktian secara hukum. Tapi tentunya sebelum FPI dibubarkan,” ujar Soleman.

Sebelumnya, terduga teroris Husein Hasni mengaku sebagai anggota FPI bersama tiga orang lainnya. Ia sempat mengaku rumahnya dijadikan tempat pembuatan bom.

“Tempat saya dijadikan tempat pertemuan kelompok yasin dan latif yang dijadikan tempat pembuatan bom,” ujar Husein dari rekaman video yang tersebar di Twitter.

Menurut Pengamat intelijen Soleman Ponto, terduga teroris Husein Hasni wajar jika mengaku bersimpati dengan FPI. Soleman juga mengatakan harus ada bukti hukum jika ingin menelusuri hal ini.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah