Media Magelang – PP Muhammadiyah memutuskan waktu imsakiyah Ramadan 2021 lebih lama delapan menit dari jadwal yang diberlakukan pemerintah.
Penambahan waktu imsakiyah lebih lama delapan menit di Ramadan 2021 dari PP Muhammadiyah tersebut karena adanya diskusi kembali dengan kalangan ulama di Indonesia.
Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Syamsul Anwar menjelaskan di Indonesia perihal penentuan awal waktu subuh baru muncul sejak kedatangan pendakwah dari Timur Tengah. Pendakwah tersebut merasa heran waktu masih gelap, tapi azan subuh telah berkumandangan.
Baca Juga: Kesaksian Korban Selamat dari Penembakan Brutal KKB Papua
Baca Juga: Gratis! Ini Link Live Streaming Liga Inggris: Sheff Utd VS Arsenal Selain Mola TV
“Akhirnya masalah ini melahirkan perdebatan di kalangan para ahli dan kerasahan di hati masyarakat,” kata Syamsul Anwar sebagaimana dikutip Media Magelang dari lama resmi Muhammadiyah pada Minggu, 11 April 2021.
Oleh karenanya, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah memberikan sumbangan gagasan terkait parameter terbitnya fajar dan memutuskan dip atau ketinggian matahari berada di -18 derajat di bawah ufuk.
“Hal ini juga menjadi koreksi dari yang sebelumnya -20 derajat berubah jadi -18 derajat. Artinya, waktu subuh yang selama ini dipakai terlalu pagi sekitar 8 menit,” tuturnya.