Berkolaborasi di MotoGP 2021, Razlan Razali Tak Takut Gusur Yamaha di Kompetisi 2022

2 Maret 2021, 13:29 WIB
Petronas Yamaha SRT Principal, Dato Razlan Razali /Instagram.com/@dnevnadozagp

Media Magelang – Prinsipal tim Petronas Yamaha Sepang Racing Team (SRT) Razlan Razali menegaskan, tidak takut akan bisa menggusur Yamaha pada MotoGP 2022 mendatang.

Saat ini, Razlan Razali sedang berkolaborasi berkolaborasi dengan Yahama untuk menghadapi MotoGP 2021.

Razlan Razali percaya diri dengan kemampuan Petronas Yamaha SRT, meski statusnya hanya sebagai tim satelit bagi Yamaha di MotoGP2021.

Razlan Razali merasa percaya diri karena dukungan Petronas di belakang tim asal Malaysia itu sangat kuat.

Baca Juga: Amyra Minta Ayahnya Rujuk dengan Lovely! Ini Sinopsis dan Link Live Streaming Kulfi 2 Maret 2021

Razlan Razali juga menegaskan, Petronas Yamaha SRT adalah tim MotoGP pertama asal Malaysia, namun nama besar Petronas di banyak ajang balap sudah sangat disegani, sehingga bisa saja menggeser Yamaha sebagai tim induk.

 

“Hubungan kami dengan Yamaha adalah sebatas konsumen yang membayar, dan bukan sebagai partner,” tegas Razlan Razali.

Hubungan dengan pabrikan Yamaha memang sempat tegang, sehingga sempat ada isu bahwa Petronas SRT akan menggandeng pabrikan lain sebagai kolaborator, dan Suzukui menjadi tim yang paling banyak dieprbincangkan sebagai tempat berlabuhnya Petronas SRT di masa depan.

Baca Juga: Meski Lebih Sedikit dari Sebelumnya, Ini Kelebihan Kuota Internet Gratis Kemdikbud 2021

Razlan Razali kemudian menuturkan, Desember 2020 lalu ada pertemuan dengan pihak pabrikan Yamaha, mengenai masalah kontrak untuk MotoGP 2022 dan tahun-tahun setelahnya.

Meski baru dua tahun berkiprah di MotoGP, Petronas Yamaha SRT telah menunjukkan prestasi yang sangat bagus, bahkan lebih baik dibanding tim pabrikan Yamaha, dengan menempatkan Franco Morbidelli sebagai runner up pada MotoGP 2020.

Kontribusi dari Fabio Quartararo saat masih di Petronas Yamaha SRT juga tidak kalah hebatnya, dengan menjuarai dua kali balapan di Jerez Spanyol saat itu.

Baca Juga: Gunakan NIK KTP untuk Cek Daftar Penerima Bansos Bulan Maret di dtks.kemensos.go.id

Apalaagi dari tim pabrikan Yamaha, hanya mampu meraih satu kemenangan dari Valentino Rossi dan Maverick Vinales.

“Kami telah menjelaskan situasi akhir tahun lalu, dan memberikan proposal kontrak untuk lima tahun ke depan,” ujar Razlan Razali sambil mengakui, dari rumor yang beredar bahwa tim Petronas Yamaha SRT tidak puas dengan hubungannya yang terjalin dengan pabrikan Yamaha.

Pria asal Malaysia itu juga menegaskan, seharusnya pihaknyalah yang berhak lebih marah dari pabrikan Yamaha, namun akhirnya pihak Yamaha mau mengakui bahwa proposal untuk MotoGP 2022 adalah bentuk dukungan yang lebih besar dari apa yang terjadi 3 tahun terakhir.

Baca Juga: Diskon PPnBM Resmi Berlaku, Ini Daftar 21 Mobil yang Dapat Subsidi Pajak 0 Persen

Razlan Razali menegaskan, terkadang harus mendobrak para petinggi Yamaha, untuk mengabulkan permintaan timnya. Apalagi Petronas adalah tim independen, dan bisa saja berlabuh di manapun untuk meraih sukses.

“Biasanya kami mendengarkan apa yang diinginkan pembalap kami, dan menyesuaikan dengan situasi yang ada. Apa yang bisa kita bantu dan tidak mereka dapatkan dari Yamaha. Di saat itulah saya akan masuk dan mencoba membantu para pembalap mendapatkan apa yang mereka mau,” tutur Razlan.

Karena itu di tim Petronas Yamaha SRT, kebijakan yang berlaku adalah kalau memang ada yang tidak cocok, sampaikan saja dan intinya masukan pembalap harus didengar.

Baca Juga: Dapat SMS Lolos Kartu Prakerja Gelombangb 12 Lakukan Langkah Berikut Supaya Tidak Hangus

Ketika masih di tim pabrikan Yamaha, Valentino Rossi pernah mengatakan, para teknisi Yamaha mendengarkan apa masukan pembalap, tapi setelah itu apapun kebijakannya tetap harus patuh pada pusat di Iwata.

Karena itu ketika pindah ke Petronas Yamaha SRT, ada harapan masukan pembalap akan didengarkan bahkan oleh pemilik tim, dan semua masukan itu akan disampaikan pada pabrikan tempat bernaung, untuk memperoleh solusi bagi para pembalap untuk tampil lebih baik.

Karena itu Razlan Razali menegaskan, tidak takut menggusur Yamaha sebagai tim pabrikan, meski sudah mengajukan proposal kerjasama untuk lima tahun ke depan, tinggal menunggu jawaban dari pihak Yamaha.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Crash

Tags

Terkini

Terpopuler