Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran, Meluncur 1.000 Meter ke Kali Krasak dan Boyong

- 26 Januari 2021, 10:09 WIB
Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran, Meluncur 1.000 Meter ke Kali Krasak dan Boyong
Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran, Meluncur 1.000 Meter ke Kali Krasak dan Boyong /- Foto : tangkapan layar Instagram @bpptkg/

Media Magelang – Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pagi ini, Selasa 26 Januari 2021.

Awan panas guguran Merapi tersebut keluar dengan jarak luncur 1.000 meter atau 1 kilometer, ke arah hulu Kali Krasak dan Boyong.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan guguran awan panas Merapi ini tercatat di seismogram pada hari ini pukul 05.01 WIB.

Baca Juga: Syarat Daftar UMKM Online 2021, Bantuan Wirausaha Pemula dari Pemerintah

Awan panas guguran ini memiliki tinggi kolom 400 meter, dengan amplitude 25 mm dan berdurasi 104,08 detik.

“Teramati satu kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1.000 meter (ke hulu Kali Krasak dan Boyong) dengan tinggi kolom 400 meter di atas puncak,” ujar Hanik Humaida dikutip Media Magelang dari ANTARANEWS.

Sementara itu, aktivitas kegempaan hari ini menunjukkan Gunung Merapi sebagai berikut menurut laporan BPPTKG 26 Januari 2021 periode pengamatan 00.00-06.00 WIB:

Baca Juga: Ratu Jodha Bela Pelayan yang Dimarahi Ruqaiya, Ini Live Streaming Nonton Jodha Akbar Episode 130 ANTV Hari Ini

  • Sebanyak satu kali gempa Awan Panas Guguran dengan amplitudo 25 mm dan lama gempa 104.1 detik.
  • Sebanyak 65 kali gempa Guguran dengan amplitudo 4-25 mm dan lama gempa 15.2-127 detik.
  • Sebanyak satu kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3 mm, dan lama gempa 12.7 detik.
  • Sebanyak satu kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3 mm, S-P 0.3 detik dan lama gempa 6.3 detik.

Pada hari ini, Merapi juga terlihat jelas dengan asap putih keluar dari kawah. Asap tersebut berintensitas tebal dan memiliki tinggi sekitar 200 meter dari puncak.

Baca Juga: Panduan Membuat Paspor via Online: Syarat, Biaya Pembuatan, dan Alur Pendaftaran

Sebelumnya, BPPTKG juga mencatat tiga kali awan panas guguran telah keluar dari kawah Merapi kemarin, Senin 25 Januari 2021 malam dengan jarak luncur 600-1.000 meter. Sedangkan guguran lava pijar juga terjadi selama 14 kali ke barat daya atau hulu Kali Krasak dan Boyong dengan jarak luncur 300-700 meter.

Berdasarkan data sepekan, BPPTKG masih menyimpulkan aktivitas gunung yang cukup tinggi sehingga tidak ada perubahan status. Gunung Merapi tetap di level III atau Siaga sejak 5 November 2020 lalu.

Melalui akun Twitter BPPTKG (@BPPTKG), diprediksikan bahwa potensi bahaya dari erupsi Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal lima kilometer.

Baca Juga: PPKM Tahap Pertama Selesai Dilakukan, Ganjar Pranowo Sebut Tren Masyarakat Jateng Cukup Bagus

Lontaran material vulkanik juga diprediksikan bisa terjadi apabila ada letusan erupsi eksplosif yang dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak.

Masyarakat pun diminta untuk tetap waspada terhadap potensi-potensi bahaya erupsi merapi tersebut, dan menghentikan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Sejak 5 November 2020 lalu, BPPTKG telah menetapkan status Gunung Merapi di level III atau Siaga. Belum adanya penurunan aktivitas menjadikan gunung yang terletak di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah tersebut masih di level tersebut.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: antaranews Magma ESDM Indonesia BPPTKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x