Jacob Chansley si Pria QAnon Dituduh Berniat Menangkap dan Membunuh Pejabat di Gedung Capitol AS

- 15 Januari 2021, 16:15 WIB
Berdasar hasil investigasi Jacob Chansley dituduh berniat 'menangkap dan membunuh' pejabat terpilih pada penyerbuan yang terjadi di Gedung Capitol AS
Berdasar hasil investigasi Jacob Chansley dituduh berniat 'menangkap dan membunuh' pejabat terpilih pada penyerbuan yang terjadi di Gedung Capitol AS /Twitter.com/@Spartanicusz

Media Magelang - Berdasar hasil investigasi dari aksi pemberontakan dan penyerbuan yang terjadi di Gedung Capitol AS minggu lalu, aparat setempat menemukan indikasi adanya misi Jacob Chansley untuk 'menangkap dan membunuh' pejabat terpilih.

Indikasi misi 'menangkap dan membunuh' oleh para peserta protes di Gedung Capitol AS itu diungkap jaksa federal saat meminta hakim untuk menahan Jacob Chansley, seperti dalam berita yang dilansir oleh Reuters pada hari Jumat waktu setempat.

Berdasar memo penahanan Jacob Chansley yang ditulis oleh pengacara Departemen Kehakiman di Arizona, terdapat informasi yang lebih detail tentang penyelidikan FBI terhadap salah satu perusuh yang memiliki niat buruk terhadap Wakil Presiden Mike Pence saat mereka menyerbu Gedung Capitol AS.

Baca Juga: Union Berlin vs Bayer Leverkusen: Prediksi, Skor Head to Head, Live Streaming

Kasus Jacob Chansley Akan Terus Bergulir

Jacob Chansley adalah pria Arizona dan ahli teori konspirasi QAnon yang viral karena fotonya mengenakan tanduk saat dia berdiri di depan meja Wakil Presiden Mike Pence di ruang Senat AS.

Jacob Chansley diketahui meninggalkan catatan untuk Pence dengan nada mengancam, yang berbunyi, "hanya masalah waktu, keadilan akan datang".

"Bukti kuat, termasuk kata-kata dan tindakan Jacob Chansley sendiri di Gedung Capitol AS mendukung fakta bahwa maksud para perusuh adalah untuk menangkap dan membunuh pejabat terpilih di pemerintah Amerika Serikat," tulis jaksa.

Baca Juga: Info Lengkap Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) : Kriteria Penerima, Besaran dan Cara Cek Online

Halaman:

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x