PBB Desak Pejuang Asing Tinggalkan Libya untuk Patuhi Kesepakatan Gencatan Senjata

- 20 Januari 2021, 23:25 WIB
Antonio Guterres
Antonio Guterres /Flickr

“Meskipun secara operasional melemah akibat serangkaian operasi kontra terorisme, ISIS dan jaringan pendukung al-Qaeda di Maghreb Islam (AQIM) tetap menjadi ancaman bagi Libya,” katanya.

Guterres mengatakan peran negara-negara anggota PBB dan organisasi regional, termasuk Uni Afrika, Uni Eropa dan Liga Arab sangat penting.

Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul-Gheit mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa 'peristiwa baru-baru ini dapat membawa kita lebih dekat untuk mengakhiri perpecahan di negara Arab yang penting ini'.

Baca Juga: Staf Donald Trump Sebut Pemerintahannya Nyaris Normalisasi Hubungan Israel-Indonesia

Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul-Gheit mendesak pejuang asing dan tentara bayaran untuk disingkirkan sebelum batas waktu, yaitu Sabtu, 23 Januari 2021, dan mendesak solusi atas ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok bersenjata dan milisi.

“Kecuali hal ini terjadi negara tidak akan menikmati stabilitas apapun juga tidak akan ada kesepakatan tentang fase transisi dan persiapan untuk pemilu mendatang akan bertahan,” kata Aboul-Gheit.

Sekjen PBB Antonio Guterres menjanjikan dukungan Liga Arab dalam memantau gencatan senjata di Libya setelah pejuang asing meninggalkan negara tersebut.***(Pikiran Rakyat/Mutia Yuantisya)

Halaman:

Editor: Permadi Suntama

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah