Disebut Telah Langgar Hukum, Indonesia Sita Kapal Tanker Iran dan Panama

- 26 Januari 2021, 20:20 WIB
Ilustrasi kapal tanker Iran. Disebut Telah Langgar Hukum, Indonesia Sita Kapal Tanker Iran dan Panama
Ilustrasi kapal tanker Iran. Disebut Telah Langgar Hukum, Indonesia Sita Kapal Tanker Iran dan Panama /Pixabay/GTraschuetz

Media Magelang – Indonesia menyita kapal tanker milik Iran dan Panama karena diduga telah melanggar hukum.

Badan Keamanan  Laut (Bakamla) Republik Indonesia telah menyita dua kapal tanker. Masing-masing kapal tanker tersebut berbendera Iran dan Panama.

Disebutkan, kedua kapal tanker milik Iran dan Panama tersebut telah melanggar hukum internasional.

Baca Juga: Cara Daftar Pembiayaan UMKM Online, Dapat Rp10 Juta Dari Kemenkop UKM

Kabar dugaan pelanggaran hukum oleh kapal tanker Iran (MT Horse) dan kapal Panama (MT Freya) tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah.

“Saat ini, tengah dilakukan penyelidikan lebih lanjut guna memperoleh gambaran lebih lengkap atas pelanggaran yang dilakukan,” ujar Faizasyah dikutip dari ANTARANEWS Selasa 26 Januari 2021.

Indonesia menyita dua kapal tanker tersebut di perairan Pontianak, Kalimantan Barat, pada Minggu 24 Januari 2021. Keduanya terantau rada KN Marore-322 yang saat itu tengah melakukna operasi keamanan dan keselamatan laut dalam negeri.

Baca Juga: Simak Opsi Tes Covid-19 untuk Penumpang Kereta Api Jarak Jauh, Berlaku 3 Hari Saja

Akan tetapi, Kemlu tidak memberikan penjelasan lebih lanjut lantaran penyelidikan masih dilakukan.

“Saya tak bisa mengomentari karena penyelidikan masih berlangsung,” lanjut Faizasyah.

Sementara itu, pihak Iran telah meminta Indonesia memberikan penjelasan soal penyitaan kapal tanker tersebut. Akan tetapi juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh menilai penyitaan tersebut lantaran masalah teknis dan itu sering terjadi di bidang perkapalan.

Baca Juga: Pemberlakukan PPKM di Magelang Diperpanjang Hingga 8 Februari 2021, Ini Penjelasan dari Wali Kota

“Organisasi Pelabuhan kami dan perusahaan pemilik kapal sedang mencari penyebab masalah ini dan akan menyelesaikannya,” ujar Saeed Khatibzadeh dikutip dari Reuters.

Iran pun telah dituduh menyembunyikan tujuan penjualan minyaknya dengan menonaktifkan sistem pelacakan pada kapal tankernya. Hal ini pun membuat penilaian berapa banyak ekspor minyak mentah Teheran menjadi lebih sulit.

Dicurigai, kapal tanker Iran dan Panama tengah melakukan transfer bahan bakar minyak ilegal ketika disita.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 26 Januari 2021 di RCTI: Kejahatan Elsa Segera Terbongkar

Iran mengirim kapal MT Horse ke Venezuela tahun lalu untuk mengirimkan 2,1 juta barel kondensat Iran.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: REUTERS antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x