Baca Juga: Israel Akan Bagi Vaksin Covid-19 Untuk Nakes Palestina
Kekacauan yang terjadi di Myanmar semakin menambah cemas warga saat TV Militer Nasional mengumumkan untuk mengambil alih kepemimpinan selama satu tahun kedepan.
Pihak Militer mengisyaratkan adanya kudeta yang mereka lakukan dengan menetapkan situasi gawat darurat.
Oleh sebab itu, peralihan kekuasaan akan diberikan kepada Pimpinan Militer, Jenderal Min Aung Hlaing.
Tidak tinggal diam, juru bicara NLD berpesan kepada rakyat Myanmar untuk tidak gegabah menanggapi situasi yang terjadi dan meminta semua bertindak menggunakan hukum yang berlaku.
Baca Juga: Masuk ke Blacklist Dugaan Afiliasi dengan Militer China, Xiaomi Gugat Pemerintah AS
“Saya berpesan pada seluruh rakyat untuk tidak gegabah dan tetap bertindak sesuai dengan hukum,” tutur juru bicara NLD seperti dilansir Media Magelang dari New York Times.
Seperti diketahui, Militer Myanmar yang sempat berkuasa dalam pemerintahan sampai tahun 2011 selalu menjadi oposisi bagi Aung San Suu Kyi.
Kudeta yang dilakukan ini bermula saat NLD memenangkan 83% suara pada Pemilu yang diselenggarakan di Bulan November 2020.
Militer Myanmar menegaskan bahwa pihaknya menemukan banyaknya praktik kecurangan selama Pemilu yang memenangkan NLD tersebut.