Terinfeksi Jamur Mematikan, Satu Tentara Israel Tewas, 10 Lainnya Dirawat 

- 31 Desember 2023, 07:00 WIB
Pasukan elit Brigade Golani ditarik mundur dari Gaza! 720 kendaraan militer IDF dihancurkan pejuang Palestina
Pasukan elit Brigade Golani ditarik mundur dari Gaza! 720 kendaraan militer IDF dihancurkan pejuang Palestina /X.com/@Avolanza
 
Media Magelang - Sejumlah tentara Israel yang berperang di Jalur Gaza terinfeksi jamur mematikan.
 
Karena terinfeksi jamur mematikan itu, satu tentara Israel dilaporkan tewas.
 
Sementara itu, 10 tentara Israel lainnya diberitakan sedang dirawat di rumah sakit setempat, karena terinfeksi jamur mematikan.
 
Dilansir dari The New Arab, para tentara Israel yang ikut serta dalam serangan darat ke Jalur Gaza, saat ini sedang berjuang melawan infeksi jamur mematikan.
 
 
Para tentara Israel itu dikabarkan dirawat di rumah sakit selama beberapa hari, sebelum akhirnya meninggal dunia karena terinfeksi jamur mematikan.
 
Sedikitnya sepuluh tentara lainnya didiagnosa menderita infeksi jamur, yang diderita selama penyerangan mereka ke Jalur Gaza.
 
Pada Selasa 26 Desember 2023, Kepala Unit Penyakit Menular dan Laboratorium di Pusat Medis Sheba, Profesor Gila Rahav mengatakan, jamur mematikan tersebut berasal dari tanah Gaza, dan belum pernah muncul sebelumnya.
 
Gila Rahav menunjukkan kemungkinan, bahwa sumber jamur yang terkontaminasi ini mungkin berasal dari pencemaran tanah akibat air limbah.
 
Ia juga menambahkan, bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan, apakah jamur tersebut berasal dari terowongan bawah tanah di Jalur Gaza.
 
Pihak Unit Penyakit Menular Israel dilaporkan akan mengadakan pertemuan penting minggu depan dengan para ahli epidemiologi dari pasukan Israel, dan juga Kementerian Kesehatan.
 
Pertemuan penting itu untuk membahas penyakit mematikan yang menginfeksi para tentara Israel selama operasi darat di Jalur Gaza.
 
Pada awal kampanye militer, beberapa lembaga kesehatan dan lingkungan internasional telah memperingatkan militer Israel tentang krisis kesehatan, serta bencana lingkungan yang membayangi, setelah rusaknya sistem pengolahan limbah di wilayah Palestina.
 
Pemerintah Kota Gaza juga telah memperingatkan akan adanya risiko daerah-daerah di bagian utara Kota Gaza yang dibanjiri air limbah pada tanggal 4 Desember lalu.
 
Banjir air limbah itu terjadi usai stasiun-stasiun pemompanya kehabisan bahan bakar di tengah-tengah blokade total Israel di Jalur Gaza, yang menghentikan masuknya bahan bakar, obat-obatan, air, serta makanan.
 
Hassani Mahna, juru bicara Kota Gaza memperingatkan tentang penyebaran penyakit jika jalan-jalan di Gaza dibanjiri air limbah.
 
Ia menambahkan, bahwa penyebaran penyakit itu akan memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah sangat memprihatinkan di Gaza.
 
Diketahui sebelumnya, serangan Israel ke Gaza telah menewaskan lebih dari 20.600 orang, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, serta melukai sedikitnya 54.500 orang. 
 
Jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat secara drastis, karena banyak mayat yang masih terkubur di bawah reruntuhan bangunan yang hancur.
 
Rumah sakit dan pusat-pusat kesehatan juga tidak luput dari serangan Israel yang membabi buta, yang mengakibatkan rusaknya sistem layanan kesehatan di tengah-tengah kehancuran, dan pengungsian yang belum pernah terjadi sebelumnya.
 
Dengan demikian dilaporkan, bahwa satu orang tentara Israel tewas, dan 10 lainnya sedang dirawat di rumah sakit setempat karena terinfeksi jamur mematikan.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x