Bentuk Solidaritas untuk Palestina, Pakistan Larang Perayaan Tahun Baru 2024

- 31 Desember 2023, 08:00 WIB
Sejumlah pendukung Palestina berpartisipasi dalam demonstrasi anti penjajah Israel.
Sejumlah pendukung Palestina berpartisipasi dalam demonstrasi anti penjajah Israel. /Reuters/Mohammed Salam/
 
Media Magelang - Pemerintah Pakistan melarang perayaan tahun baru 2024 dalam bentuk apapun di negaranya.
 
Larangan perayaan tahun baru 2024 itu adalah bentuk solidaritas Pakistan terhadap Palestina yang sedang diserang secara brutal oleh Israel.
 
Pelarangan perayaan tahun baru 2024 itu diumumkan oleh juru bicara Perdana Menteri Pakistan Anwaarul-Haq Kakar.
 
Diberitakan sebelumnya, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 21.000 warga Palestina di Gaza sejak 7 Oktober lalu.
 
 
Hal tersebut sesuai dengan angka resmi dari Kementerian Kesehatan Gaza, Palestina.
 
Terkait hal itu, serangan udara dan darat yang dilancarkan Israel terhadap rakyat Palestina telah menuai kecaman tajam dari negara-negara Muslim di seluruh dunia.
 
Salah satu negara Muslim yang mengecam serangan Israel itu adalah Pakistan, dan negara tersebut meningkatkan seruannya agar segera dilakukan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
 
Dalam sebuah pesan video eksklusif, perdana menteri Pakistan mengutuk tindakan Israel di Palestina.
 
Ia juga mengatakan bahwa Islamabad telah berulang kali menyerukan gencatan senjata untuk wilayah Timur Tengah.
 
"Mengingat situasi yang sangat memprihatinkan di Palestina, dan untuk mengekspresikan solidaritas dengan saudara-saudara Palestina yang tertindas, akan ada larangan total oleh pemerintah Pakistan terhadap segala acara yang berkaitan dengan Tahun Baru," ujar Anwaarul-Haq Kakar.
 
Anwaarul-Haq Kakar meminta masyarakat Pakistan untuk mengekspresikan solidaritas mereka terhadap rakyat Palestina, dengan menyambut tahun baru 2024 secara sederhana.
 
Anwaarul-Haq Kakar mengatakan, bahwa Pakistan telah mengirimkan dua bantuan ke Gaza, dan kiriman ketiga akan segera diberangkatkan.
 
Krisis kemanusiaan yang terus meningkat di Gaza telah memperkuat seruan dunia internasional untuk mengakhiri permusuhan.
 
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berulang kali bersumpah, untuk terus melanjutkan kampanyenya untuk menghancurkan Hamas.
 
Saat ini, sebanyak 2,4 juta penduduk Gaza mengalami kekurangan air, makanan, bahan bakar, dan obat-obatan.
 
Hal tersebut dikarenakan sedikitnya bantuan yang masuk ke wilayah Gaza.
 
Menurut PBB, diperkirakan 1,9 juta warga Gaza telah mengungsi.
 
Dengan begitu, sebagai bentuk solidaritas untuk rakyat Palestina, pemerintah Pakistan melarang rakyatnya untuk mengadakan perayaan tahun baru 2024 dalam bentuk apapun.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x