Imbas Konflik Laut Merah dan Serangan Houthi, Pabrik Tesla di Jerman Berhenti Produksi Sementara

- 16 Januari 2024, 19:00 WIB
Pabrik Mobil Listrik Tesla
Pabrik Mobil Listrik Tesla /Pixabay/Blomst/
 
Media Magelang - Pabrik mobil listrik Tesla di Jerman menghentikan produksi mereka untuk sementara.
 
Penghentian produksi sementara oleh pabrik Tesla di Jerman itu disinyalir imbas dari konflik Laut Merah.
 
Pabrik mobil listrik Tesla di Jerman itu berencana menghentikan produksi mereka selama dua minggu.
 
Dilansir dari Antara, pihak Tesla mengatakan, pabrik mereka akan berhenti berproduksi sementara dari tanggal 29 Januari hingga 11 Februari 2024.
 
 
“Karena kekurangan komponen, kami terpaksa menghentikan produksi kendaraan di (pabrik Tesla) GigaBerlin pada 29 Januari hingga 11 Februari, dengan pengecualian pada beberapa bagian-bagian tertentu,” kata Tesla dalam pernyataan resminya, Kamis 11 Januari 2024, dikutip dari Antara.
 
Sebagaimana diketahui, konflik di Laut Merah tersebut merupakan serangan dari Houthi Yaman terhadap kapal-kapal komersial milik Inggris dan Amerika Serikat.
 
Konflik di Laut Merah itu menyebabkan perusahaan-perusahaan logistik terpaksa menggunakan rute alternatif, yang menyebabkan kenaikan tarif pengiriman dan penundaan pengiriman barang.
 
Laut Merah merupakan jalur pelayaran penting yang menghubungkan benua Eropa, Afrika, dan Asia. 
 
Sebesar 12 persen lalu lintas perdagangan global menggunakan jalur pelayaran di Laut Merah.
 
Menurut militer Amerika Serikat, Houthi telah melancarkan 27 serangan di Laut Merah sejak 19 November 2023.
 
Sebagai balasannya, pada Jumat pagi waktu setempat, militer Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan rudal yang menargetkan kelompok Houti Yaman.
 
Serangan Inggris dan Amerika Serikat itu menyasar sejumlah lokasi, di beberapa kota di Yaman, yang diketahui menjadi basis kelompok Houti.
 
Sementara itu, serangan Houthi di Laut Merah dilaporkan menargetkan kapan-kapal dagang yang dianggap milik Israel.
 
Dikatakan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden, bahwa serangan militer AS itu merupakan balasan atas serangan Houthi Yaman yang belum pernah terjadi sebelumnya.
 
Dengan demikian, pabrik mobil listrik Tesla di Jerman berhenti berproduksi sementara sebagai imbas dari konflik di Laut Merah.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x