Sembilan Mitos Seputar Penurunan Berat Badan, Anda Wajib Tahu Agar Tidak Gagal Diet Lagi

- 31 Januari 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi menimbang berat badan.
Ilustrasi menimbang berat badan. /Pexels.com/ Ketut Subiyanto

Baca Juga: Ketahui Cara Efektif Mencegah Virus Nipah: Lakukan Cara One Health, Protokol Kesehatan

Studi meta-analisis tahun 2020 dalam jurnal Obesity Research and Clinical yang melibatkan 45 penelitian menyatakan, “Skip sarapan dapat meningkatkan risiko kelebihan berat badan dan obesitas”.

2. Makanan ‘pembakar lemak’ dapat membantu menurunkan berat badan

Makanan tertentu diklaim dapat menurunkan berat badan. Daftar makanan seperti nanas, jahe, bawang merah, alpukat, asparagus, seledri, cabai, brokoli, brokoli, teh hijau, dan bawang putih diklaim dapat mempercepat metabolisme tubuh, sehingga dapat membantu tubuh membakar lemak.

Namun, klaim tersebut masih diragukan karena hingga saat ini masih sedikit bukti ilmiah yang menyatakan bahwa makanan di atas dapat membantu program penurunan berat badan.

Baca Juga: Ayo Cintai Ususmu Dengan Konsumsi Buah Alpukat Setiap Hari

3. Suplemen penurun berat badan dapat membantu program diet Anda

Suplemen penurun berat badan diklaim dapat membakar lemak tubuh. Pada kenyataannya hal tersebut tidak efektif dan cenderung berbahaya.

Jason Humbert, manager regulasi Food and Drugs Association (FDA) menyatakan, “Produk penurunan berat badan yang dipasarkan sebagai suplemen mengandung bahan berbahaya tersembunyi, termasuk bahan aktif dalam obat kejang, tekanan darah dan anti-depresan”.

4. Makanan rendah lemak membantu menurunkan berat badan

Halaman:

Editor: Permadi Suntama

Sumber: Dari berbagai sumber, PRMN, VIU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah