Media Magelang – Stok minyak goreng murah yang menipis hingga habis di pasaran membuat para ibu rumah tangga mencari alternatif minyak nabati pengganti yang lebih sehat.
Peresmian harga eceran tertinggi (HET) yang tidak mampu mencegah stok minyak goreng menipis membuat banyak pengguna minyak goreng beralih ke minyak nabati sehat lainnya.
Fenomena menipisnya stok minyak goreng ini berimbas pada berpindahnya minat para ibu pada minyak nabati pengganti.
Baca Juga: Update Daftar Nomor Frekuensi Sudah Sesuai dengan Satelit Telkom 4, Berlaku untuk Semua TV
Karena stoknya yang menipis, minyak goreng kelapa sawit yang semula jadi primadona, mulia terganti oleh minyak nabati jenis lainnya.
Memang, dari berbagai banyak jenis nabati yang dijual di pasaran, minyak goreng kelapa sawit lah yang paling sering digunakan sebagai bahan memasak.
Penyebabnya tidak lain karena minyak kelapa sawit menjadi yang paling mudah ditemui di berbagai pasar moderen dan tradisional.
Namun, tahukah anda jika minyak kelapa sawit mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi yang dapat memicu produksi kolesterol jahat dalam darah?
Kolesterol inilah yang memicu berbagai macam penyakit berbahaya seperti stroke, hipertensi, dan diabetes.