Network
Media Magelang - Pemerintah Indonesia tidak akan memberikan BLT lagi melalui Kementerian Sosial, beberapa hari setelah Tri Rismaharini dilantik jadi Menteri Sosial oleh Presiden Jokowi.
Menurut Tri Rismaharini atau biasa disapa Risma, Presiden Jokowi memberi mandat untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) secara efektif dan efisien, serta tepat sasaran.
Oleh karenanya, dia bakal memerbaharui metode penyaluran dana dari semula BLT menjadi transaksi elektronik, sehingga dapat diterapkan secara transparan.
Baca Juga: 5 Golongan Ini Tidak Bisa Terima BLT UMKM Rp2,4 Juta, Pastikan Kamu Bukan Salah Satunya
Hal itu pun sudah coba diterapkan oleh Plt Kemensos sebelumnya, Muhadjir Effendy, tetapi belum dapat diterapkan karena waktu yang relatif singkat.
Dilansir Media Magelang dari Potensi Bisnis "Kenapa BLT Dihapus? Mensos Risma Beri Alasan Terkait Pesan Presiden Jokowi untuk Hal Ini" anggaran yang digunakan untuk pendataan terlalu tinggi sehingga perlu diperbaiki.
Dia pun mengingatkan jajarannya untuk bekerja efisien karena memiliki anggaran pembaharuan data DTKS sebesar Rp1,3 triliun, yang dianggap cukup besar untuk sekadar memerbaharui data.
Baca Juga: Tri Rismaharini Sudah Diminta Mundur Usai Dilantik, Dikatakan Telah Langgar Dua Undang-Undang
"Kita tidak akan bantuan kas, jadi bantuan langsung tunai (BLT) akan kita hapus semuanya menggunakan transaksi online," kata Risma.
