Program Pengganti BLT Subsidi Gaji, Pekerja Akan Terima Rp2,4 Juta

- 8 Februari 2021, 06:29 WIB
Ini gantinya BSU BLT Subsidi Gaji yang batal cair tahun 2021
Ini gantinya BSU BLT Subsidi Gaji yang batal cair tahun 2021 /Yusuf Nugroho/ANTARA/Yusuf Nugroho

Media Magelang – BLT subsidi gaji yang ditujukan untuk pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta tak berlanjut, namun tersedia jatah Rp2,4 juta dari program pengganti yakni Kartu Prakerja.

Kementrian Ketengakerjaan (Kemenaker) memutuskan untuk menghentikan BLT subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan yang diberikan kepada pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta di tahun 2021 ini.

Akan tetapi, pekerja masih bisa mendapatkan bantuan serupa senilai Rp2,4 juta dengan program pengganti yang ditawarkan oleh Kartu Prakerja.

Baca Juga: Ikatan Cinta 8 Februari 2021: Mama Sarah Menyesal Telah Sembunyikan Rahasia Elsa

BLT subsidi gaji tidak dilanjutkan karena tidak dialokasikan dalam APBN 2021 yang disusun oleh Kementrian Keuangan. 

Kementrian Keuangan hanya menyebutkan enam bidang yang mendapat alokasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam APBN 2021.

Enam bidang tersebut adalah bidang kesehatan, SILPA Earmark, Perlindungan Sosial, Sektoral K/L dan Pemda, UMKM dan pembiayaan koperasi, serta insntif usaha.

Baca Juga: Efek Pandemi, Berikut Ini Prediksi Tren Skincare sampai Fashion 2021

“Sementara, memang di APBN, BSU (Bantuan Subsidi Upah) tidak dianggarkan. Nanti dilihat kondisi ekonomi berikutnya,” ujar Menaker, Ida Fauziah seperti dikutip Media Magelang dari Antaranews pada 7 Februari 2021.

Lebih lanjut, ia juga menuturkan bahwa kemungkinan besar BLT subsidi gaji memang benar-benar diberhentikan karena kondisi perekonomian nasional belum pulih. 

Menggantikan BLT subsidi gaji yang ditiadakan, Ida Fauziah memberikan pernyataan terkait program penggantinya. 

Baca Juga: Gerak Cepat, Ganjar Langsung Tindaklanjuti Kasus Mudasir Tukang Becak Viral yang Tinggal di Becaknya

Kartu Prakerja akan menjadi pengganti BLT subsidi gaji yang tidak dilanjutkan tahun ini.

Ida Fauziah menambahkan bahwa terdapat kenaikan anggaran untuk program Kartu Prakerja.

Kartu Prakerja sendiri merupakan program pengembangan kompetensi berupa bantuan biaya atau insentif yang diberikan kepada pencari kerja, pekerja ter-PHK, atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi.

Baca Juga: Gerakan Jateng di Rumah Saja, Program Ganjar Pranowo untuk Sudahi Jatuhnya Korban Covid-19

Dalam program tersebut, dana sebesar Rp2,4 juta akan diberikan secara non-tunai kepada peserta dalam bentuk pelatihan atau pengembangan kompetensi.

 “Kartu Prakerja ada insentifnya. Alokasinya cukup besar Rp20 triliun. Tapi Kartu Prakerja di bawah Kementrian Koordinator Bidang Perokonomian, kami bagian dari program itu, kami punya pelayanan sisnaker yang memberikan pelatihan bagi program prakerja,” kata Ida Fauziah seperti dikutip Media Magelang dari Pikiran Rakyat, 7 Februari 2021. 

Lebih lanjut, Ida Fauziah juga menuturkan bahwa implementasi Kartu Prakerja akan sedikit bergeser, dari peningkatan kompetensi menjadi pemberian insentif.

Baca Juga: Angka Covid-19 Jawa Tengah Masih Tinggi: Ganjar Pranowo, 'Jateng di Rumah Saja!'

“Kartu Prakerja juga tidak hanya peningkatan kompetensi tapi juga insentif, menjadi semi bansos,” kata Ida Fauziah.

Dari kabar yang beredar, Kartu Pekerja gelombang 12 direncanakan akan dibuka pertengahan bulan ini.

Diharapkan program pengganti BLT subsidi gaji dari Kartu Prakerja sebesar Rp2,4 juta ini akan memberikan dampak bagi pemulihan ekonomi nasional.***

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: Pikiran Rakyat antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah