Begini Kronologi Gunung Merapi Erupsi Menurut Jangka Jayabaya, dan Serat Sabdatama Ranggawarsita

- 7 Januari 2021, 16:47 WIB
Prabu Jayabaya, Raja Kediri
Prabu Jayabaya, Raja Kediri /Instagram.com/@realhistoryuncovered/

Media Magelang - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali erupsi dan masuk level III siaga. Menurut Jangka Jayabaya dan Serat Sabdatama Ranggawarsita, hal tersebut disebabkan oleh perubahan gravitasi.

Gunung Merapi yang berada di wilayah Magelang, Sleman, dan Klaten itu memiliki banyak kisah misteri, termasuk bagaimana erupsi terjadi.

Bahkan di dalam 2 kitab jawa kuno, yakni Jangka Jayabaya dan Serat Sabdatama Ranggawarsita secara garis besar menjelaskan bahwa kondisi alam turut memengaruhi perubahan aktivitas Gunung Merapi.

Baca Juga: Seventeen Boyband Kpop Tampil Perdana di The Late Late Show with James Corden, Fans Merasa Terharu 

Perubahan yang dimaksud adalah pengaruh gravitasi yang disebabkan oleh posisi planet lain di tata surya yang berada dalam satu garis edar.

Hal tersebut menyebabkan perubahan gravitasi yang disebabkan oleh dua istana Balekambang (satu berada di sekitar Gunung Merapi, dan yang kedua sebagai planet lain) yang mendekat ke bumi.

Bale Kambang yang disebut dalam jangka sendiri dipercaya sebagai Istana yang dibangun pada masa Mahaprabu Kano yang merupakan salah satu titisan Dewa Wisnu yang bertugas menjaga keharmonisan alam semesta.

Baca Juga: Guguran Lava Pijar ke Barat, BPBD Sleman Tunggu Rekomendasi Pengungsian di Barat Merapi dari BPPTKG

Tiap kali Istana Bale Kambang mendekati bumi, ditandai dengan tanda alam, yakni planet lain di tata surya berada dalam garis lurus dengan bumi maka kondisi Gunung Merapi akan mengalami guncangan yang mengakibatkan erupsi.

Halaman:

Editor: Permadi Suntama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x