"Pelaku bom bunuh diri kedua meledakkan dirinya ketika orang-orang berkumpul untuk memindahkan yang terluka dari ledakan pertama," tulis keterangan resmi situs kementerian Irak dikutip dari The Guardian.
Serangan tersebut diklaim oleh kelompok ISIS, yang kekuatannya mulai melemah, tetapi berusaha untuk kembali menguasai wilayah Timur Tengah.
Baca Juga: Uni Eropa Usulkan Zona Covid-19 Baru ‘Merah Tua’, Wilayah dengan Batasan Perjalanan Ketat
ISIS telah berusaha untuk kembali menguasai gurun barat Irak dan dekat perbatasan timurnya. Meskipun pemimpinnya telah dibunuh, tetapi sisa-sisa kekuatan ISIS masih ada dan berusaha untuk bangkit.
Sebuah video yang diambil dari gedung di dekat lokasi kejadian menunjukkan kerumunan orang berkeliaran sebelum bom meledak, kemudian diikuti ledakan kedua.
Hal itu pun menciptakan kekacauan di Kota Baghdad, terutama rumah sakit yang sudah tidak sanggup menerima pasien lagi akibat banyaknya pasien Covid-19.
Sementara itu, masyarakat Irak mulai mencari kerabat mereka yang berada di tempat kejadian saat bom bunuh diri tersebut terjadi.***