Dalam hal ini, Direktur Administrasi Perencanaan Kerumunan, Ayman Falamban mengatakan bahwa stiker panduan tersebut ditempel di area sholat untuk memastikan jarak sosial dipatuhi oleh jamaah umroh (2022).
Para peziarah dan jamaah juga diberikan waktu khusus untuk akses ke masjid.
Selain itu, orang-orang tersebut diminta untuk mematuhi waktu yang ditunjukkan pada perizinan yang diberikan pada mereka di aplikasi Eatmarna agar tetap aman.
Ayman Falamban menambahkan, Pemerintah Arab Saudi berkomitmen untuk menerapkan semua standar kualitas dan keamanan bagi pengunjung Masjidil Haram melalui beberapa prosedur.
Baca Juga: Arab Saudi Izinkan 60 Ribu Warga Lokal yang Telah Divaksin Untuk Tunaikan Ibadah Haji 2021
Prosedur yang telah dibuat antara lain jarak sosial dan alokasi rute tertentu, sehingga dapat meningkatkan layanan yang ditawarkan selama musim umroh (2022) ini.
Baru-baru ini, Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci menerapkan kembali kebijakan untuk membuat jarak sosial di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Kebijakan tersebut bertujuan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan pengunjung serta mengintensifkan tindakan pencegahan terhadap COVID-19, khususnya varian Omicron.
Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci telah menempel kembali stiker jarak sosial di dalam masjid.
Tak hanya itu, para staf Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci melakukan pembersihan serta sterilisasi sebanyak 10 kali per hari di dalam semua bangunan masjid dan tempat suci lainnya.
Editor: Dinda Silviana Dewi
Sumber: ArabNews