Merasa Masih Aman, 129 WNI di Palestina dan Israel Menolak Dievakuasi

- 16 Oktober 2023, 06:00 WIB
Warga Palestina mencari korban di bawah reruntuhan pascaserangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, pada 14 Oktober 2023.
Warga Palestina mencari korban di bawah reruntuhan pascaserangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, pada 14 Oktober 2023. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/
 
 
Media Magelang - Sebanyak 129 warga negara Indonesia (WNI) di Palestina dan Israel menolak dievakuasi oleh pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia.
 
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia mengatakan, 129 warga negara Indonesia (WNI) yang menolak dievakuasi itu karena mereka merasa masih aman untuk tinggal di Palestina dan Israel.
 
Konflik yang terjadi di jalur Gaza sudah pasti membuat pemerintah Indonesia bertanggungjawab penuh atas keselamatan para warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Palestina dan Israel.
 
Dikatakan oleh Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugran, Kemlu berkewajiban memberikan informasi serta bantuan evakuasi kepada WNI yang tinggal di negara konflik.
 
 
Namun, sebanyak 129 WNI yang tinggal di Palestina dan Israel justru menolak untuk dievakuasi, meski konflik di dua negara itu masih terus memanas. 
 
Kemlu mengungkapkan, ada beragam alasan yang membuat para WNI itu menolak dievakuasi, di antaranya adalah karena mereka telah memiliki pekerjaan tetap di Tepi Barat, Tel Aviv, dan Yerusalem.
 
Selain alasan tersebut, ada pula WNI yang mengungkapkan bahwa ia telah menikah dengan warga setempat, karena itulah menolak dievakuasi.
 
Apa pun alasan para WNI itu, pihak Kemlu  tak bisa memaksa mereka untuk meninggalkan Palestina dan Israel.
 
“Tugas pemerintah adalah memberikan informasi mengenai penilaian situasi keamanan, tetapi pilihan (evakuasi) dikembalikan kepada masing-masing WNI. Kami tidak bisa memaksa,” kata Judha Nugran.
 
Tugas dan kewajiban Kemlu untuk menyampaikan informasi terkini terkait situasi keamanan di Palestina dan Israel sudah sesuai dengan UU Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri. 
 
Dalam UU itu disebutkan bahwa pemerintah wajib mengimbau para WNI untuk meninggalkan wilayah konflik.
 
“Namun, berdasarkan informasi terkini, dari 133 WNI yang berada di Jalur Gaza, hanya empat orang yang ingin meninggalkan wilayah tersebut, sementara yang lainnya (menolak dievakuasi) karena merasa aman,” terang Judha Nugran menambahkan.
 
Dilansir dari Pikiran Rakyat, sebanyak 133 WNI tersebar di beberapa wilayah di Israel dan Palestina, namun 10 di antaranya tinggal di Jalur Gaza yang merupakan wilayah konflik.
 
Dengan demikian, total WNI yang ada di Palestina dan Israel adalah 143 orang.
 
Sejak konflik antara Israel dan Palestina yang terjadi di jalur Gaza pada memanas 7 Oktober 2023 lalu, Kemlu Indonesia langsung berkoordinasi secara intensif dengan KBRI Amman, KBRI Kairo, KBRI Beirut, dan KBRI Damaskus, serta PTRI Jenewa untuk mendapatkan informasi terkini tentang situasi keamanan.
 
Pemerintah Indonesia juga dengan sigap  mempersiapkan rencana evakuasi para WNI dari dua negara konflik tersebut. 
 
Menurut perencanaan pemerintah Indonesia, para WNI yang berada di Palestina dan Israel akan dievakuasi ke Yordania, Mesir, Lebanon, serta Suriah.
 
Terkait hal itu, perwakilan RI di keempat negara itu telah berkoordinasi dengan otoritas setempat.
 
Kemlu Indonesia sendiri telah menyiapkan rute scenario evakuasi para WNI di Israel dan Palestina yang mencakup jalur darat menuju Amman dan Yordania, jalur darat menuju Kairo dan mesir, serta jalur udara dengan penerbangan komersial menuju negara ketiga.
 
“Jadi kita tidak hanya menyusun satu scenario saja, karena situasi di lapangan sangat sulit. Belajar dari pengalaman-pengalaman evakuasi sebelumnya, berbagai macam opsi kita buka, nanti pelaksanaanya bergantung pada situasi di lapangan,” ujar Yudho Nugran, dikutip dari Pikiran Rakyat.
 
Menurut laporan yang dihimpun Media Magelang, karena masih merasa aman, 129 WNI di Palestina dan Israel menolak dievakuasi ke negara lain.*** 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x